Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bisnis pengelolaan dana alias asset management masih menggiurkan. Sejumlah manajer investasi (MI) pun berupaya mendongkrak dana kelolaan reksadana. Sampai akhir tahun, MI optimistis bisa membukukan dana kelolaan lebih tinggi dari tahun lalu.
Lilis Setiadi, Presiden Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen mengatakan, per kuartal ketiga tahun ini, pihaknya sudah mengumpulkan dana kelolaan reksadana sebesar Rp 14 triliun. Sampai tutup tahun ini, Batavia mengincar target dana kelolaan bisa mencapai Rp 16 triliun. "Kalau berhasil, artinya naik 20%-25% jika dibandingkan dengan tahun lalu," ujar Lilis, kemarin (13/10).
Manajer Investasi lain yakni PT BNP Paribas Investment Partners telah mengantongi dana kelolaan sebesar Rp 36,5 triliun hingga Agustus tahun ini. Total dana kelolaan tersebut naik 7% hingga 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Hingga akhir tahun, mudah-mudahan total dana kelolaan bisa naik 10% dari akhir tahun 2013," ujar Vivian Secakusuma, Presiden Direktur PT BNP Paribas Investment Partners.
Pada tahun lalu, realisasi dana kelolaan BNP Paribas mencapai Rp 34,2 triliun. Dus, dengan asumsi naik 10%, sampai Desember 2014, dana kelolaan BNP Paribas bisa mencapai hampir Rp 38 triliun.
PT Mandiri Manajemen Investasi juga yakin bisa memperoleh pertumbuhan dana kelolaan reksadana hingga 37,3% pada tahun ini ketimbang tahun lalu. Pada tahun lalu, dana kelolaan reksadana Mandiri Manajemen Investasi hanya Rp 19,3 triliun. "Target dana kelolaan tahun ini yakni Rp 26,5 triliun bisa tercapai," ujar Muhammad Hanif, Direktur utama PT Mandiri Manajemen Investasi.
Pada periode Januari sampai September 2014, jumlah dana kelolaan Mandiri Manajemen Investasi sudah mencapai Rp 22 triliun. Makanya, Hanif optimistis, dalam tiga bulan terakhir, Mandiri bisa mengumpulkan dana kelolaan lebih dari Rp 3 triliun demi mencapai target tersebut.
Persaingan sengit
Tingkat bunga yang tinggi, ketidakpastian kondisi perekonomian Indonesia disertai dengan masih banyaknya masyarakat yang ragu dalam berinvestasi membuat persaingan di industri aset manajemen semakin sengit.
Namun, kondisi tersebut ditanggapi positif oleh para pemain aset manajemen. "Bagus kalau persaingan, biar para manajer investasi berlomba-lomba untuk memberikan produk yang lebih baik kepada nasabah," ujar Vivian.
Untuk menggaet nasabah reksadana, Batavia memperbanyak jumlah produknya. Setiap tahun, Batavia meluncurkan 12 produk-18 produk baru untuk memenuhi kebutuhan para konsumen. Di sisa akhir tahun ini, Batavia berencana menelurkan empat produk hingga enam produk lagi.
"Landasan kami adalah keinginan dan kebutuhan konsumen. Setelah kita analisa, baru kita luncurkan," kata Lilis.
Dari seluruh produk manajer investasi, reksadana saham menjadi primadona. BNP Paribas, misalnya, sebanyak 65% dari dana kelolaan adalah reksadana saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News