kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhirnya Bank JTrust Raup Untung Rp 15,7 Miliar


Senin, 15 Agustus 2022 / 17:21 WIB
Akhirnya Bank JTrust Raup Untung Rp 15,7 Miliar
ILUSTRASI. Bank JTrust


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank JTrust Indonesia Tbk ( BCIC) akhirnya berhasil membukukan untung. Sepanjang semester I 2020, JTrust membukukan laba bersih Rp 15,72 miliar

Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya, bank yang dikendalikan J Trust Co. Ltd ini masih mencatatkan rugi bersih Rp 295,53 miliar.

Berdasarkan laporan kinerja perseroan yang dipublikasikan pada Senin (15/8), perolehan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 273,6 miliar, naik dari Rp 10 miliar pada semester I-2021.

Ritsuo Fukadai, Direktur Utama J Trust Bank mengatakan, kinerja positif ini sejalan dengan pertumbuhan kredit sebesar 52,57% dari akhir 2021 menjadi Rp 15,28 triliun dan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) 26,57% menjadi Rp 20, 18 triliun.

"Peningkatan kinerja sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional. Ekspansi kredit secara selektif dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian," kata Ritsuo Fukadai dalam keterangannya, Senin (15/8).  Sementara pertumbuhan DPK dilakukan dengan mendorong dana murah.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Konsumer Perbankan Tembus Rp 1.736 Triliun pada Juni 2022

Total pendapatan bunga yang dibukukan bank ini naik 52,2% secara year on year (YoY) menjadi Rp 723 miliar, namun beban bunga turun 3,29% YoY menjadi Rp 450 miliar.

Adapun modal inti Bank J Trust per Juni mencapai Rp 2,15 triliun. Perseroan akan melakukan penambahan modal agar memenuhi modal inti minimum Rp 3 triliun hingga akhir tahun 2022.

Bank ini juga kana terus meningkatkan kerjasama dengan para pelaku usaha dengan reputasi baik di beberapa sektor yang prospektif seperti properti, supplier alat berat, multifinance dan BPR. Saat ini, andalan peningkatan kredit perseroan berasal dari segmen korporasi, komersil dan SME, serta business linkkage.

"Dengan kondisi fundamental yang kuat, kami bisa menghadapi ketidakpastian serta memanfaatkan peluang pertumbuhan bisnis untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik ke depan," pungkas Ritsuo Fukadai.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×