kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akseleran Siap Beri Proteksi kepada Lender untuk Hadapi Gagal Bayar


Kamis, 04 Januari 2024 / 16:48 WIB
Akseleran Siap Beri Proteksi kepada Lender untuk Hadapi Gagal Bayar
ILUSTRASI. Co-Founder & Group CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan (4/7/2023). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Akselerasi Usaha Indonesia atau Akseleran siap berikan proteksi asuransi 99% untuk lender dalam menghadapi risiko gagal bayar.

Group CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan mengungkapkan Akseleran telah memberikan proteksi bagi para lender untuk menghadapi risiko gagal bayar. Proteksi ini merupakan asuransi kredit sebesar 99% dari pokok pinjaman yang gagal bayar. 

"Asuransi pinjaman di platform kami bisa diklaim setelah terjadi gagal bayar lebih dari 90 hari, waktu pencairan klaimnya sekitar satu minggu," jelas Ivan pada Kontan.co.id, Kamis (04/01).

Terkait pengajuan klaim, Ivan menjelaskan selama empat tahun ke belakang sudah banyak klaim yang diajukan mengingat Akseleran pun telah menyediakan asuransi bagi lender selama empat tahun ke belakang. Menurutnya dalam menghadapi proses pencairan klaim asuransi ini belum ditemukan kendala yang besar.

Baca Juga: Sejumlah Fintech Lending Punya Kredit Macet Tinggi, Ini Penyebabnya

"Semua cair dan terbayarkan, tidak ada masalah di kami soal asuransi ini," ungkap Ivan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat kredit macet pada perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending pada Oktober 2023 menunjukkan adanya peningkatan di angka 2,89% jika dibandingkan dengan September 2023 di angka 2,82%. 

Mengenai hal tersebut, Ivan mencatat angka kredit macet Akseleran masih stabil di angka 0,64% hingga Desember 2023. Sedangkan pada bulan Oktober dimana adanya peningkatan kredit macet pada data OJK, Ivan mengungkapkan jika klaim asuransi di bulan Oktober 2023 hanya 0,6% - 1%. 

"Oktober itu penyaluran kami kan sekitar Rp 250 miliar, klaimnya sekitar 0,6%-1% lah dari itu," ujar Ivan.

Ivan juga menjelaskan untuk menekan angka kredit macet di level yang rendah, Akseleran melakukan asesmen pinjaman dengan prudent. Assessment pinjaman secara prudent tersebut dilakukan dengan cara melihat cashflow peminjam berdasarkan data keuangan menggunakan machine learning tools.

Baca Juga: Kredit Macet Membengkak, Lender Investree Belum Terima Pengembalian Dana

Selain itu juga melakukan validasi atas underlying pinjaman (invoice/po) secara detail, serta memeriksa credit history peminjam. 

"Selain itu kami juga menggunakan asuransi kredit. Tapi asuransi kredit ini berfungsi sebagai pertahanan terakhir. Tetap yang utama agar NPL rendah itu dengan assesmen pinjaman dengan prudent," kata Ivan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×