kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Aksi Akuisisi Bank Masih Marak, Pengamat Menilai Bisnis Bank Masih Prospektif


Rabu, 06 Desember 2023 / 17:21 WIB
Aksi Akuisisi Bank Masih Marak, Pengamat Menilai Bisnis Bank Masih Prospektif
ILUSTRASI. ilustrasi?merger dan akuisisi, mergers and acquisitions


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren akuisisi di industri perbankan masih marak. Sebagai contoh, Bank OCBC NISP Tbk yang mengakuisisi 99% saham Bank Commonwealth. Lalu ada Bank UOB Indonesia yang mengakuisisi bisnis konsumer Citibank. 

Pengamat menilai kondisi ini menunjukkan bahwa bisnis perbankan Indonesia masih prospektif. 

Pengamat ekonomi Budi Frensidy melihat semaraknya aksi akuisisi akan semakin meningkat dan ini menandakan bahwa bisnis Bank di Indonesia masih prospektif. Hal tersebut tercermin dari laba perbankan nasional yang naik ratusan persen.

"Masih prospektif dengan semakin meningkatnya kelas menengah dan tingginya spread perbankan kita. Laba perbankan nasional kita dari 2008 sudah naik ratusan persen dari hanya Rp 30,8 triliun menjadi lebih dari Rp 200 triliun pada tahun lalu," kata Budi kepada KONTAN, Rabu (6/12).

Baca Juga: Perbankan Lokal Masih Kesulitan Mengurangi Porsi Kredit ke Sektor Batubara

Budi juga menjelaskan salah satu faktor terjadi akuisisi karena ada pemilik lama yang mau menjual banknya atau melakukan divestasi. 

Sementara untuk rights issue, Budi mengungkapkan bisnis perbankan utamanya untuk memperbesar ekuitas dan biasanya dilakukan setelah terjadinya akuisisi. 

Untuk ke depannya ia menilai potensi akuisisi bank masih terbuka. 

"Jadi, kalau pun masih marak. Hanya bank-bank kecil jika owner-nya ada yang mau divestasi," tutup Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×