Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Proses PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengakuisisi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) belum kunjung terwujud. Ternyata, pihak BNI menunggu restrukturisasi atau konversi utang menjadi modal Bahana sebesar Rp 250 miliar oleh pemerintah.
“Suntik modal dulu. Kalau sudah selesai, kMI akan lihat dulu,” sebut Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo.
Rencananya, pemerintah akan menaikkan dulu modal Bahana. Hal tersebut dilakukan dengan mengonversi utang sebesar Rp 250 miliar menjadi modal perusahaan. Keputusan ini telah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada pertengahan Juni lalu. Namun hingga saat ini, pelaksanaannya belum rampung.
Bila hal tersebut sudah terlaksana, Gatot bilang BNI masih akan mengevaluasi hasil penambahan modal Bahana. Ada beberapa hal yang pihaknya akan lihat, seperti harga saham Bahana.
Ketika ditanya skema yang BNI inginkan untuk pengakuisisian Bahana, Gatot berharap dapat membayarnya melalui obligasi rekapitalisasi. “Kalau jujur, kami maunya mengurangi hutang negara. Tapi Kementerian Keuangan mau tidak,” akunya.
Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara Bidang Jasa, Gatot Trihargo pun menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu proses konversi modal Bahana di DPR. “Mudah-mudahan (BNI akuisisi Bahana) bisa tahun ini,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News