kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Akuisisi Multifinance, Fintech Lending Berupaya Perluas Cakupan Bisnis


Kamis, 05 Desember 2024 / 21:04 WIB
Akuisisi Multifinance, Fintech Lending Berupaya Perluas Cakupan Bisnis


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

Suwandi berharap, kinerja BNPL bisa meningkat ke depannya seiring banyaknya pelaku usaha yang menyasar segmen tersebut.  "Harapannya bisa tetap naik," katanya.

Hal itu juga selaras dengan pernyataan Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda yang menilai aksi fintech lending mengakuisisi multifinance bertujuan untuk mengembangkan layanan Buy Now Pay Later atau paylater.

"Dengan akuisisi multifinance oleh platform fintech, saya merasa arahnya adalah mengembangkan BNPL," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (5/12).

Lebih rinci, Nailul menerangkan bisnis pinjaman daring dengan multifinance mempunyai sistem yang serupa, tetapi berbeda output yang didapatkan oleh peminjam. Pinjaman daring output-nya berupa cashloan, sedangkan multifinance biasanya ada barang yang diperdagangkan. 

Nailul menambahkan kemungkinan besar fintech lending yang memiliki multifinance bertujuan untuk menyasar segmen produktif yang bisa membeli barang dengan pembayaran BNPL.

Dia juga menilai tren akuisisi multifinance oleh fintech lending mungkin akan meningkat ke depannya. Hal itu seiring dengan perkembangan BNPL yang sangat pesat. 

"Ke depannya, berpotensi akan ada lagi perusahaan multifinance yang diakusisi, baik oleh platform digital maupun non digital," kata Nailul.

Baca Juga: Bunga Pinjaman Turun Mulai Bulan Depan, Jauhi Pinjol ilegal Berikut

Tak bisa dipungkiri memang kinerja pembiayaan BNPL tumbuh begitu subur. Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan, piutang pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan per September 2024 tercatat sebesar Rp 8,24 triliun.

"Nilai itu meningkat sebesar 103,40%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya dalam keterangan resmi RDK OJK, Jumat (1/11).

Jika ditelaah, pencapaian per September 2024 tercatat tumbuh signifikan dibandingkan pertumbuhan per Agustus 2024. Agusman menyampaikan pertumbuhan piutang pembiayaan BNPL perusahaan pembiayaan per Agustus 2024 tumbuh sebesar 89,20% YoY dengan nilai sebesar Rp 7,99 triliun.

Agusman menambahkan Non Performing Financing (NPF) gross BNPL perusahaan pembiayaan dalam kondisi terjaga, yakni berada di posisi 2,6% per September 2024. Angka itu mencatatkan kenaikan, jika dibandingkan posisi per Agustus 2024 yang sebesar 2,52%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×