kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akulaku dorong UMKM untuk adaptif saat pandemi Covid-19


Minggu, 02 Mei 2021 / 07:18 WIB
Akulaku dorong UMKM untuk adaptif saat pandemi Covid-19
ILUSTRASI. fintech financial technology teknologi finansial tekfin Aplikasi Akulaku Indonesia


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diharapkan untuk semakin adaptif di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, Akulaku terus mendukung pelaku UMKM untuk menghadapi perubahan perilaku konsumen akibat pandemi Covid-19.

Corporate Secretary Akulaku Finance Indonesia Wildan Kesuma mengungkapkan, pemilik bisnis saat ini harus dapat beradaptasi dengan mengoptimalkan penggunaan platform digital saat adanya situasi keterbatasan interaksi fisik yang terjadi.

"Akulaku menyadari UMKM memiliki peranan penting terhadap perputaran roda ekonomi Indonesia. Untuk itu, kami berkomitmen untuk menghadirkan inisiatif serta edukasi berkelanjutan bagi pelaku usaha mikro agar semakin adaptif dan dapat menyusun strategi yang tepat di era kebiasaan baru," ujar Wildan dalam siaran pers, Sabtu (1/5).

Head of Business Development Akulaku Silvrr Indonesia Yudhistira Luntungan menyebutkan terdapat sejumlah tren yang perlu dicermati oleh pelaku usaha UMKM dalam menentukan strategi penjualan pada era kebiasaan baru.

Baca Juga: Akulaku Finance tingkatkan kolaborasi dengan Bank Jago

Pertama, trafik belanja online mengalami kenaikan yang signifikan dalam setahun terakhir dengan adanya kebijakan pembatasan sosial. Hal tersebut dikonfirmasi oleh riset United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang menyebut bahwa volume belanja konsumen di platform marketplace mengalami kenaikan sebesar 65% selama masa pandemi.

"Pandemi memberikan kesempatan yang lebih baik bagi merchants, karena pola belanja konsumen sekarang terdorong menjadi serba online," ujar Yudhis.

Kedua, pandemi turut meningkatkan kecenderungan konsumen untuk berbelanja brand lokal. Terlihat adanya peningkatan volume pencarian terhadap sejumlah kategori produk yang identik dengan brand lokal selama masa pandemi. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pemilik brand lokal karena eksposur terhadap produk mereka meningkat signifikan secara organik tanpa harus mengeluarkan biaya

Terakhir, volume transaksi belanja online secara historis selalu mencapai titik tertinggi saat menjelang periode Lebaran maupun festival belanja online menjelang pergantian tahun.

"Pelaku usaha perlu memperhatikan momentum menjelang periode Lebaran. Pada periode tersebut pekerja memperoleh THR yang meningkatkan kemungkinan mereka untuk berbelanja lebih banyak," pungkas Yudhis.

Selanjutnya: Akulaku Finance: Bisnis paylater semakin meningkat di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×