kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Alhamdulillah, laba bank syariah kian merekah


Sabtu, 11 Agustus 2018 / 17:30 WIB
Alhamdulillah, laba bank syariah kian merekah


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak mau kalah dengan bank konvensional, kinerja perbankan syariah juga ikutan merekah. Beberapa bank syariah mencatatkan tren positif di semester pertama tahun ini.

Bank BRI Syariah misalnya. Sampai 31 Juni 2018 membukukan peningkatan laba bersih setelah pajak sebesar 64,08% secara year on year (yoy) jadi Rp 120,15 miliar. Per Juni 2017 laba bersih mereka Rp 70,657 miliar.

Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani menyatakan, penopang pertumbuhan ini adalah fee based yang meningkat sebesar 16,63% yoy.

Selain itu, bank melakukan efisien lewat sistem digital dalam sebagian proses bisnis dan administrasi. "Saat ini net interest margin (NIM) pada Bank BRI Syariah diharapkan stabil, walaupun tren pada perbankan mengalami penurunan," ujar Indri. Per Juni 2018 ini, BRI Syariah NIM berada pada kisaran 5,18%.

CIMB Niaga Syariah juga mampu meraup laba dobel digit. "Laporan keuangan akan masuk koran tanggal 15 Agustus besok. Tapi yang jelas, semester pertama 2018 lebih besar sekitar 45% di atas semester pertama tahun 2017," ujar Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji Djajanegara.

Ia menuturkan, salah satu pendorong laba tersebut berasal dari fee based income naik sekitar 50% di semester 1 2018 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir tahun, manajemen menargetkan dapat meraup laba hingga 30% dibandingkan tahun lalu.

Begitu juga BNI Syariah mencatatkan laba bersih sekitar Rp 203 miliar. Nilai ini tumbuh 22,9% secara tahunan. Sebab, laba bersih per Juni 2017 hanya Rp 165,1 miliar.

Kinerja ini ditopang oleh ekspansi pembiayaan yang tumbuh 11,3% yoy menjadi Rp 25,1 triliun, juga disokong oleh peningkatan fee based income dan rasio dana murah hingga 52,8%.

Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan target pertumbuhan sekitar 30% di akhir tahun 2018. Manajemen pun sudah menyiapkan beberapa langkah strategis guna mencapai target tersebut. "Upayanya dengan ekspansi pembiayaan pada sektor yang low risk dengan margin yang acceptable. Kerjasama dengan sekolah, universitas dan rumahsakit untuk membangun ekosistem halal," ujar Dhias.

BRI Syariah juga akan mengoptimalkan fungsi remedial dan recovery perbankan Tujuannya agar dapat menggenjot perbaikan kualitas pembiayaan dari bank tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×