Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Allianz Life Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan asuransi dari Indonesia yang dinominasikan. Finalis lainnya adalah perusahaan asuransi dari Malaysia, Taiwan dan Vietnam.
Sejak Oktober tahun lalu, Allianz Life Indonesia telah mendigitalisasi semua proses penjualan dan proses pengajuan klaim asuransi kesehatan, sebuah transformasi yang saat ini dianggap sangat relevan, mengingat adanya pandemi covid-19 dan keharusan untuk menjaga jarak fisik.
Baca Juga: Penjualan produk asuransi lewat e-commerce masih potensial
Allianz Life Indonesia dikenal dengan aplikasi digital untuk tenaga pemasar asuransi jiwa dan kesehatan, Allianz Discover, yang mengintegrasikan ekosistem penjualan lengkap, termasuk tools untuk interaksi dengan nasabah, mengajukan SPAJ, tracking, serta layanan untuk nasabah ke dalam perangkat tablet yang dapat dimanfaatkan oleh lebih dari 30.000 agen.
Sejak diluncurkan pada Januari 2015, aplikasi tersebut telah berkembang dari tools untuk mengirimkan polis asuransi jiwa secara online, menjadi pengalaman penjualan dan layanan secara digital yang menyeluruh.
Jika proses aplikasi polis asuransi jiwa menggunakan kertas konvensional membutuhkan waktu lebih dari tujuh hari sejak pengajuan hingga penerbitan polis asuransi, Allianz Discover dapat memproses aplikasi lengkap hanya dalam waktu lima menit.
Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joos Louwerier menyebutkan, pihaknya telah menggunakan digital sejak 3 tahun lalu. Ia menyebutkan, tujuannya agar menemukan titik berinteraksi dengan mitra bisnis maupun nasabah Allianz.
Baca Juga: AAJI: Turnover tinggi bikin asuransi jiwa terus rekrut agen walau ada pandemi
“Allianz Discover merupakan inovasi digital yang menggabungkan perangkat tablet yang digunakan dalam proses penjualan, dengan berbagai layanan yang mendukung visi kami untuk hubungan jangka panjang dengan agen dan nasabah,” ujar Joos Louwerier dalam keterangan resmi (11/8).
Lanjut ia, para juri juga mencatat tools tersebut memberikan pengalaman kepada nasabah. Dimana, tools ini menyediakan materi digital berkualitas yang disimpan di Allianz Discover Media Lounge dan fitur drag-and-drop yang memungkinkan kombinasi modul produk untuk dilihat.
Selain itu, input data dapat dilakukan secara offline, sehingga memungkinkan agen untuk beroperasi di daerah terpencil dengan konektivitas terbatas. Fitur ini dipandang sesuai untuk pasar Indonesia, dimana Allianz Life Indonesia menargetkan perlindungan asuransi bagi 150 juta calon Nasabah di seluruh penjuru negeri yang terdiri dari 17.000 pulau.
“Allianz Life Indonesia menyatakan bahwa melalui Allianz Discover, pengajuan secara digital telah meningkat. Pada Desember 2018 sebesar 68%, Desember 2019 menjadi 92%. Sedangkan pembayaran digital meningkat dari 44% menjadi 75%, serta rata-rata waktu penanganan bisnis baru menjadi 99% lebih cepat,” tambahnya.
Baca Juga: Prudential Indonesia gencar merekrut agen pemasaran di tengah pandemi Covid-19
Untuk diketahui, Allianz Discover merupakan hasil dari inisiatif sebelumnya, Allianz Innovation Lab, sebuah area kerja yang agile dimana berbagai tim bekerja sama untuk memberikan solusi produk dan layanan inovatif bagi agen dan pelanggan.
Inisiatif penting lainnya adalah Allianz eAZy Cover, yang menjadi jawaban dari kebutuhan agen dan nasabah untuk bertemu, yang sebelumnya harus dilakukan secara langsung. Melalui eAZy CAover pula, agen dapat menggunakan alat penjualan digital untuk memberikan konsultasi dengan nasabah tentang kebutuhan perlindungan mereka, sementara nasabah juga dapat melakukan verifikasi identitas mereka secara digital.
Selain itu, perusahaan juga menyediakan customer-centric tools, termasuk portal nasabah online eAZy Connect, dimana nasabah dapat mengakses informasi polis asuransi jiwa melalui portal yang dapat diakses via website Allianz Indonesia, dan mengajukan klaim asuransi kesehatan secara online dengan pembayaran klaim yang akan diproses dalam waktu 48 jam, jika semua syarat dan ketentuan sudah dilengkapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
