kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.560.000   -8.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.275   10,00   0,06%
  • IDX 6.957   -60,21   -0,86%
  • KOMPAS100 1.029   -10,26   -0,99%
  • LQ45 801   -9,74   -1,20%
  • ISSI 211   -1,07   -0,51%
  • IDX30 411   -4,25   -1,02%
  • IDXHIDIV20 490   -6,86   -1,38%
  • IDX80 118   -1,07   -0,90%
  • IDXV30 122   -1,31   -1,07%
  • IDXQ30 136   -1,57   -1,14%

Allianz Utama Akui Tantangan Global akan Berdampak ke Kinerja Asuransi Marine Cargo


Selasa, 14 Januari 2025 / 15:48 WIB
Allianz Utama Akui Tantangan Global akan Berdampak ke Kinerja Asuransi Marine Cargo
ILUSTRASI. Sejumlah tantangan global diperkirakan akan berdampak terhadap kinerja lini asuransi marine cargo pada 2025. KONTAN/Baihaki/24/12/2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi ekonomi global yang tak menentu karena konflik Timur Tengah hingga rencana kebijakan tarif dagang yang digaungkan Presiden Amerika Serikat (AS) Terpilih Donald Trump diperkirakan akan menjadi tantangan bagi industri perasuransian Tanah Air pada 2025. Khususnya, bagi perusahaan asuransi yang berkecimpung di lini bisnis asuransi marine cargo.

PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) tak memungkiri sejumlah tantangan global itu tentunya akan berdampak terhadap kinerja lini asuransi marine cargo pada 2025. 

Direktur dan Chief Technical Officer Allianz Utama Indonesia Ignatius Hendrawan mengatakan konflik atau perang dapat menyebabkan pembatasan pengiriman di berbagai wilayah.

Baca Juga: Great Eastern General Insurance Catat Pendapatan Premi Tumbuh Dobel Digit pada 2024

"Dengan demikian, dapat menurunkan volume pengiriman yang dapat berimbas pada menurunnya pembelian asuransi marine cargo," ujarnya kepada Kontan, Selasa (14/1).

Ignatius menerangkan konflik atau perang juga bisa meningkatkan risiko kerusakan barang atau klaim. Untuk menyesuaikan adanya risiko tersebut, dia bilang pada umumnya perusahaan asuransi akan menyesuaikan premi atau membatasi jaminan pada polis terkait daerah konflik.

Lebih lanjut, Ignatius menyampaikan salah satu dampak dari tarif perdagangan yang diterapkan oleh Amerika Serikat adalah meningkatnya biaya logistik, sehingga akan menurunkan margin pelaku bisnis. Hal itu akan berdampak pada permintaan dari pelaku bisnis untuk penurunan rate atau harga asuransi marine cargo di industri asuransi. 

Terkait hal tersebut, Ignatius mengatakan upaya mitigasi perusahaan adalah tetap selektif dalam memilih risiko asuransi marine cargo. Salah satunya melakukan sanction country list check untuk semua penawaran asuransi marine cargo yang diterima dan pembatasan pengiriman ke wilayah perang.

Baca Juga: Great Eastern General Targetkan Premi Asuransi Marine Cargo Tumbuh 13% pada 2025

Sementara itu, Ignatius menerangkan Allianz Utama mencatat pertumbuhan pendapatan premi asuransi marine cargo sebesar 17% secara Year on Year (YoY) pada 2024. Peningkatan itu mayoritas disumbang oleh bisnis global dan broker.

Meski ada berbagai tantangan yang menghadang, Allianz Utama optimistis pendapatan premi lini asuransi marine cargo bisa tumbuh positif pada 2025. Ke depannya, Ignatius bilang Allianz Utama akan memaksimalkan pertumbuhan lini asuransi marine cargo dengan dukungan tenaga pemasar One Allianz Agent dan memperkuat kerja sama perusahaan dengan sumber bisnis lain.

Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi dari lini asuransi marine cargo per kuartal III-2024 mencapai Rp 4,02 triliun. Nilai itu tumbuh 3,4% secara YoY. 

Selanjutnya: 5 Penyebab Kulit Semakin Berminyak, Tetap Pakai Moisturizer

Menarik Dibaca: 5 Penyebab Kulit Semakin Berminyak, Tetap Pakai Moisturizer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×