Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) menargetkan pendapatan premi dari lini asuransi marine cargo sebesar 13% pada 2025, dibandingkan pencapaian pada 2024.
Untuk mencapai target itu, Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok mengatakan pihaknya akan fokus menggarap sektor pengiriman barang domestik, khususnya antarpulau di wilayah Indonesia.
"Selain itu, juga fokus untuk menggarap pangsa pasar yang lebih luas untuk ekspor dan impor barang-barang dari dan ke wilayah Asia, Pasifik, Amerika, dan Eropa," ucapnya kepada Kontan, Jumat (3/1).
Baca Juga: Great Eastern General Catat Pendapatan Premi Asuransi Marine Cargo Rp 101 M di 2024
Lebih lanjut, Linggawati menerangkan terdapat sejumlah tantangan yang berpotensi menghambat kinerja asuransi marine cargo perusahaan tahun ini. Dia menyebut eskalasi konflik perang di Timur Tengah yang makin buruk dan meluas, tentu berpotensi memberikan dampak buruk bagi kinerja asuransi marine cargo untuk pengiriman barang dari dan ke wilayah tersebut pada 2025.
"Sejak konflik meletus praktis tidak ada yang berani mengirim barang melalui wilayah tersebut," tuturnya.
Selain itu, kondisi kinerja asuransi marine cargo juga bisa terhambat akibat dampak perang Rusia-Ukraina yang masih belum menemui titik penyelesaian.
Meskipun demikian, Linggawati masih optimistis dengan prospek asuransi marine cargo ke depannya, seiring dengan meningkatnya kebutuhan domestik rumah tangga dan meningkatnya investasi atau pembukaan kawasan industri baru di Indonesia.
Adapun PT Great Eastern General Insurance Indonesia mencatat pendapatan premi asuransi marine cargo pada 2024 mencapai Rp 101 miliar. Nilai itu meningkat sebesar 21%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Marine Cargo Jasindo Rp 56,51 Miliar per November 2024
Linggawati mengatakan pertumbuhan premi yang cukup signifikan itu didukung oleh peningkatan volume pengiriman kargo baik domestik maupun ekspor-impor.
Dia bilang pengiriman kargo domestik didominasi jenis kargo kebutuhan pokok, seperti beras, gula, hingga produk-produk makanan dan minuman.
Selain itu, pengiriman kargo ekspor-impor didominasi oleh barang-barang berupa bahan makanan dan olahan, mesin industri, hingga material kontruksi ke Kawasan Asia, Pasifik, Amerika, dan Eropa.
Selanjutnya: KAI Menjual 3,67 Juta Tiket Kereta selama Libur Nataru
Menarik Dibaca: Rekomendasi Warna Cat yang Bisa Meningkatkan Mood Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News