kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Alokasi Capex CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di 2024 Lebih Besar dari Tahun Lalu


Rabu, 03 Juli 2024 / 17:47 WIB
Alokasi Capex CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di 2024 Lebih Besar dari Tahun Lalu
Pelayanan nasabah di Kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (2/7/2024).Alokasi Capex CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di 2024 Lebih Besar dari Tahun Lalu.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan atau multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mengalokasikan anggaran biaya Capital Expenditure atau Capex sebesar Rp 37,4 miliar pada 2024. 

Presiden Direktur IMB Niaga Auto Finance, Ristiawan Suherman, menerangkan nilai itu naik Rp 14,2 miliar dari alokasi pada 2023. 

"Peningkatan anggaran itu menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam meningkatkan keamanan teknologi informasi dan pengembangan digital," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (2/7).

Sementara itu, Ristiawan menyampaikan CNAF telah menerapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi adanya serangan siber, termasuk dengan memperkuat keamanan siber. 

Baca Juga: Relaksasi Kartu Kredit Diperpanjang, CIMB Niaga Jaga Agar Kredit Macet di Bawah 2%

Dia mengatakan perusahaan senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan siber dan penguatan sistem Information technology (IT). 

Adapun penguatan sistem IT tersebut dilakukan melalui pengadaan dan penerapan security tools, serta perangkat keamanan pada aplikasi, server, jaringan, dan end point milik perusahaan. 

"Selain itu, CNAF juga melakukan threat intelegence terhadap aset CNAF, seperti phising website yang beredar di masyarakat yang mengatasnamakan CNAF, serta melakukan update semua anti virus pada server dan end point yang digunakan oleh karyawan," tuturnya. 

Selain melakukan penguatan pada data dan IT security, Ristiawan menerangkan perusahaan juga selalu melakukan uji stress test secara berkala pada sistem keamanan informasi teknologi. 

Baca Juga: Multifinance Cari Alternatif Pembiayaan

Dia bilang CNAF juga selalu berkoordinasi dan bersinergi bersama induk usaha dalam upaya memperkuat sistem keamanan informasi teknologi.

Ristiawan juga mengatakan bersamaan dengan meningkatnya penggunaan dan inovasi dalam bidang teknologi informasi, maka akan meningkat juga potensi risiko ancaman serangan siber. Dengan demikian, kejadian serangan siber terhadap perusahaan multifinance masih tetap harus diwaspadai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×