Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Layanan Urun Dana Utama (Aludi) mencatat, ada 18 penyelenggara urun dana atau securities crowdfunding (SCF) yang telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hingga Juni 2025, total dana yang berhasil dihimpun penyelenggara SCF mencapai Rp 1,7 triliun.
Baca Juga: Urun Dana Incar Proyek Makan Bergizi
Sekretaris Jenderal Aludi Patrick Gunadi menjelaskan, jumlah penerbit atau pelaku usaha yang memanfaatkan layanan ini tercatat sebanyak 927, sementara jumlah investor mencapai 191.000 orang.
"Prospek industri urun dana masih sangat menjanjikan ke depan, seiring meningkatnya minat investor aktif serta meluasnya segmen UMKM dan start-up yang mencari alternatif pendanaan non-bank," kata Patrick kepada Kontan.co.id, Selasa (2/9).
Ia menambahkan, dukungan teknologi serta regulasi OJK yang makin terbuka dan ramah bagi investor maupun penerbit juga menjadi katalis bagi pertumbuhan industri ini.
Meski begitu, Patrick menekankan pentingnya penerapan manajemen risiko yang ketat. Penyelenggara urun dana, menurutnya, perlu melakukan seleksi dan due diligence terhadap penerbit secara menyeluruh.
Baca Juga: Aludi Sebut Industri Urun Dana Sudah Mulai Melirik Program Pemerintah
Proses ini mencakup aspek keuangan, legalitas, profil manajemen, serta prospek keberlanjutan usaha.
Selain itu, industri SCF juga didorong untuk menerapkan sistem scoring guna menentukan profil risiko penerbit, serta melaksanakan Know Your Customer (KYC) baik secara langsung maupun dengan teknologi electronic Know Your Customer (e-KYC).
“Untuk penerbit yang sudah bankable, bisa dilakukan pengecekan kolektabilitas,” ujarnya.
Langkah lain yang disarankan Patrick adalah membatasi plafon pendanaan per UMKM sesuai profil risiko, menjalin kerja sama dengan perusahaan asuransi untuk memitigasi potensi gagal bayar, serta melakukan monitoring ketat terhadap kondisi keuangan penerbit.
Baca Juga: Aludi Sebut Penyelenggara Urun Dana Perlu Upaya Ini dalam Memitigasi Risiko Pendanaan
“Penyelenggara juga bisa memperkuat struktur jaminan dengan menambah instrumen agunan, seperti cash collateral, aset tetap, aset bergerak, persediaan, hingga escrow account yang dilengkapi akses internet banking,” imbuhnya.
Selanjutnya: IHSG Naik Hari Ini? Cek Proyeksi dari Mirae Asset dan Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: IHSG Naik Hari Ini? Cek Proyeksi dari Mirae Asset dan Rekomendasi Sahamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News