kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Amanah Githa bidik premi Rp 150 miliar


Selasa, 20 November 2012 / 19:29 WIB
Amanah Githa bidik premi Rp 150 miliar
ILUSTRASI. Liga Konferensi Tottenham vs Pacos de Ferreira: Kans comeback Spurs lawan Os Castores


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Lantaran tahun ini belum bisa langsung tancap gas, PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Jiwa Giri Artha (Amanah Gita) pada tahun depan menargetkan premi Rp 150 miliar. Pendatang baru asuransi syariah ini optimis target itu tercapai karena pasar yang mereka garap sudah jelas.

Azwir Arifin, Presiden Direktur Amanah Githa mengatakan, nasabah yang akan disasar Amanah Githa adalah alumni dan peserta training ESQ yang dibentuk oleh Ary Gunanjar.

Saat ini jumlah alumni metode pembelajaran tersebut diperkirakan mencapai 1,2 juta orang. Amanah Githa menargetkan 20% di antaranya dapat dibidik menjadi nasabah. "Selain itu belum termasuk 1.000 peserta training ESQ per bulannya, harapan kami semua bisa menjadi nasabah," ungkap Azwir pada Selasa (20/11).

Jalur distribusi korporasi tahun depan akan mendominasi perolehan premi Amanah Githa sebesar 80%. Sisanya dari agen dan kantor pemasaran. Rencananya pada tahun 2013, Amanah Githa akan membuka tiga kantor cabang di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tiga wilayah ini dibidik karena terdapat kota-kota yang menjadi lokasi dari perkebunan milik PT Perhutani. "Ada juga rencana masuk perbankan dan lembaga keuangan, saat ini baru kerja sama dengan BNI Life," ungkap Azwir.

Untuk produk, Amanah Githa sudah memiliki lima produk, yaitu asuransi jiwa, asuransi kecelakaan diri, asuransi hari tua, asuransi pembiayaan kredit serta asuransi berbasis investasi alias unitlink syariah.  Menurut Deddy M Yoeshar, Head of Strategic Planning and Business Development Amanah Githa, porsi unitlink dan tradisional akan diseimbangkan. "Kontribusi keduanya akan coba diseimbangkan," tambah Deddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×