kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Amartha Dorong Investasi Global ke UMKM Akar Rumput Lewat Asia Grassroots Forum 2025


Kamis, 22 Mei 2025 / 18:18 WIB
Amartha Dorong Investasi Global ke UMKM Akar Rumput Lewat Asia Grassroots Forum 2025
ILUSTRASI. The 2025 Asia Grassroots Forum yang diselenggarakan oleh Amartha di Nusa Dua, Bali, pada 21–23 Mei 2025


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BALI. The 2025 Asia Grassroots Forum yang digelar Amartha di Nusa Dua, Bali, pada 21–23 Mei 2025 menjadi panggung strategis untuk menunjukkan potensi besar UMKM akar rumput kepada investor global.

Lewat forum ini, Amartha mendorong terciptanya kepercayaan dan kolaborasi lintas negara guna memperkuat sektor ekonomi mikro yang selama ini kerap terpinggirkan dalam skema pembiayaan konvensional.

Baca Juga: Amartha Tetap Optimistis Salurkan Pembiayaan Produktif Meski Porsi Nasional Menurun

Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra menyebut, forum ini sebagai pionir dalam memperkenalkan kekuatan dan ketangguhan pelaku UMKM akar rumput di mata dunia.

“The 2025 Asia Grassroots Forum merupakan pionir yang memberi perspektif baru bagi investor global untuk percaya pada potensi besar di segmen akar rumput. Segmen masif ini terbukti tangguh, terutama dengan dukungan teknologi keuangan inklusif serta ekosistem kewirausahaan yang mendorong pertumbuhan,” ujar Taufan dalam forum yang berlangsung Kamis (22/5).

UMKM di Asia Tenggara sendiri memainkan peran penting dalam perekonomian kawasan. Mereka mencakup 97% sektor swasta, menyerap 85% tenaga kerja, serta menyumbang 45% PDB dan 10–30% ekspor.

Namun, pelaku usaha mikro masih menghadapi kendala struktural seperti minimnya akses permodalan dan rendahnya literasi keuangan, terutama di daerah pedesaan.

Baca Juga: Amartha Terapkan Strategi Ini Dalam Menyalurkan Pembiayaan ke Segmen Ultra Mikro

Forum ini dihadiri lebih dari 700 peserta dari 15 negara. Berbagai pihak hadir, mulai dari investor, regulator, pelaku swasta, akademisi, hingga komunitas wirausaha ultra-mikro.

Mereka berkumpul untuk merumuskan solusi kolaboratif, mulai dari skema pembiayaan inklusif, regulasi yang berpihak, hingga pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan untuk mendukung pertumbuhan UMKM.

Taufan juga menyoroti keberhasilan Amartha dalam menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah lembaga keuangan global, seperti Accion, Women’s World Banking, dan Maj Invest.

“Kami ingin menunjukkan bahwa UMKM akar rumput bukan sekadar kelompok yang butuh bantuan, tetapi merupakan peluang investasi nyata dan berdampak,” tambahnya.

Komisaris Utama Amartha Rudiantara turut menekankan pentingnya sektor mikro dalam menghadapi gejolak ekonomi global.

Menurutnya, ketika sektor makro terdampak ketidakpastian, justru sektor akar rumput menunjukkan stabilitas dan prospek yang menjanjikan.

“Dengan dukungan modal, teknologi inklusif, dan pendampingan yang memadai, sektor akar rumput berpeluang menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi,” ujar Rudiantara.

Baca Juga: OJK Akan Atur Soal Rapat Umum Lender Fintech Lending, Begini Komentar Amartha

Namun, ia mengakui bahwa menarik minat investor untuk masuk ke segmen ini bukan perkara mudah. Kelompok akar rumput umumnya tidak memiliki riwayat kredit, sehingga memerlukan pendekatan pembiayaan yang berbeda.

“Perusahaan fintech seperti Amartha harus mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam menjalankan fungsi intermediasi. Pembiayaan yang disalurkan pun harus bertanggung jawab dan berdampak. Dengan begitu, kepercayaan investor global bisa dibangun,” lanjutnya.

Taufan menegaskan, forum ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi akan ditindaklanjuti melalui komitmen investasi, penyusunan kebijakan, hingga inovasi teknologi yang mendukung penguatan ekonomi akar rumput secara berkelanjutan.

Selanjutnya: Perluas Pasar, Gunanusa Eramandiri (GUNA) Bidik Ekspor ke China

Menarik Dibaca: Bank CTBC Salurkan Pendanaan Lebih Dari Seperempat Triliun ke Easycash

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×