Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Gadai Oke menilai pertumbuhan jumlah pergadaian swasta yang mencapai 200 perusahaan per Mei 2025 merupakan indikator positif bahwa industri pergadaian memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Hal itu juga menunjukkan adanya demand yang nyata terhadap layanan pembiayaan berbasis gadai, terutama di tengah masyarakat yang membutuhkan akses cepat terhadap dana tunai," kata Direktur PT Indonesia Gadai Oke Danioko Sastra Sembiring kepada Kontan, Jumat (25/7).
Namun, Danioko berpendapat dengan banyaknya pemain baru, kompetisi di industri pergadaian swasta akan makin ketat dan tak menutup kemungkinan akan memengaruhi omzet perusahaan masing-masing ke depannya.
Baca Juga: Pusat Gadai Indonesia Menilai Peningkatan Jumlah Pergadaian Swasta Berdampak Positif
Dampak lainnya, industri akan dituntut untuk lebih inovatif, transparan, dan kompetitif dalam memberikan layanan dari sisi kecepatan pencairan, tingkat bunga yang bervariasi, hingga kualitas pelayanan pelanggan. Danioko mengatakan langkah inovatif tersebut tentu akan menimbulkan pengeluaran dana yang lebih oleh perusahaan pergadaian.
"Dalam jangka panjang, persaingan sehat itu justru akan meningkatkan kualitas industri pergadaian secara keseluruhan. Namun, akan berdampak juga bagi perusahaan yang tidak siap terhadap persaingan tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, Danioko mengatakan bertambahnya jumlah pergadaian swasta sangat berpengaruh terhadap bisnis perusahaan. Dia bilang makin banyak perusahaan yang masuk, berarti pilihan masyarakat makin luas.
"Kalau perusahaan tidak adaptif, bisa saja pangsa pasar perusahaan tergerus. Namun, kami melihat hal itu bukan sebagai ancaman, melainkan tantangan untuk terus memperkuat diferensiasi produk," ujarnya.
Baca Juga: Penyaluran Pinjaman Industri Pergadaian Tumbuh Signifikan 33,23% per Mei 2025
Untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan dari banyaknya jumlah pergadaian swasta, Danioko menyebut Indonesia Gadai Oke akan menerapkan sejumlah langkah strategis. Dia mengatakan salah satu strateginya, yaitu melakukan pembukaan cabang baru, peningkatan layanan pelanggan, perkembangan produk penerimaan barang jaminan, serta terus berupaya menjaga kepercayaan masyarakat melalui integritas dan keamanan barang jaminan.
Sementara itu, Danioko memproyeksikan industri gadai ke depannya masih sangat cerah. Dia menerangkan masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses ke perbankan konvensional atau fintech lending, dan mereka membutuhkan solusi keuangan yang cepat, aman, dan mudah dipahami.
Mengenai kinerja, Indonesia Gadai Oke mencatatkan pertumbuhan penyaluran pinjaman sekitar 16,89% per Juni 2025, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dia menjelaskan pertumbuhan itu dicapai berkat perluasan kantor cabang, serta peningkatan layanan digital perusahaan.
Selanjutnya: Tanaman Hidroponik Paling Diminati, Begini Tips Berkebun di Rumah Tanpa Tanah
Menarik Dibaca: Tanaman Hidroponik Paling Diminati, Begini Tips Berkebun di Rumah Tanpa Tanah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News