Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berkolaborasi dengan International Finance Corporation (IFC) menyalurkan modal kerja hingga Rp 3 triliun untuk pengusaha perempuan ultra mikro di Indonesia.
Terkait hal itu, Founder and CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra menjelaskan kolaborasi tersebut sejalan dengan bisnis model yang dilakukan oleh Amartha dalam mengurangi ketimpangan akses keuangan digital bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro di pedesaan.
"Pendanaan dari IFC tidak hanya membantu Amartha untuk memperluas basis investor berskala internasional saja, tetapi juga memperluas layanan keuangan digital ke berbagai wilayah pelosok di Indonesia," ucapnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/9).
Baca Juga: OJK Cabut Izin Pinjol Danafix, Cek Daftar Pinjol Legal & Ilegal September 2023
Andi menyebut lebih dari 70% permodalan disalurkan ke luar Pulau Jawa. Dia optimistis kerja sama tersebut juga berpotensi memperdalam pasar modal Indonesia yang dapat memacu investasi serupa di masa mendatang.
Sementara itu, Regional Vice President dari IFC untuk Asia dan Pasifik Riccardo Puliti menyampaikan melalui kolaborasi tersebut pihaknya tidak hanya menyediakan struktur inovatif dan solusi pembiayaan berkelanjutan bagi kelompok underserved di sektor perekonomian, tetapi juga memperdalam pasar modal Indonesia.
Secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan modal sebesar lebih dari Rp 12 triliun kepada lebih dari 1,7 juta UMKM di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News