kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.413   -63,00   -0,38%
  • IDX 7.829   80,76   1,04%
  • KOMPAS100 1.096   11,30   1,04%
  • LQ45 800   5,18   0,65%
  • ISSI 267   3,17   1,20%
  • IDX30 415   2,88   0,70%
  • IDXHIDIV20 482   3,06   0,64%
  • IDX80 121   0,83   0,69%
  • IDXV30 133   1,16   0,88%
  • IDXQ30 134   0,84   0,63%

Anak usaha Bank Mandiri berikan kontribusi laba hingga Rp 1,1 triliun


Senin, 31 Oktober 2011 / 15:16 WIB
Anak usaha Bank Mandiri berikan kontribusi laba hingga Rp 1,1 triliun
ILUSTRASI. Neraca perdagangan dipresiksi kembali surplus


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Kontribusi laba bersih dari lima anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus meningkat. Per kuartal ketiga 2011, dari lima anak usahanya Mandiri mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun atau 11,5% dari total laba perseroan di kuartal ketiga 2011.

Sebagai perbandingan, total laba lima anak usaha Bank Mandiri per Juni 2011 mencapai Rp 686 miliar atau sekitar 10,8% dari total laba bersih perseroan sebesar Rp 6,3 triliun.

"Kontribusi anak usaha paling besar berasal dari AXA Mandiri Financial Services dengan laba mencapai Rp 591,5 miliar," ujar Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N Mansyuri, Senin (31/10).

Anak usaha berikutnya yang menyumbang laba terbesar adalah Bank Syariah Mandiri, yakni sebesar Rp 409 miliar.

Saat ini ada lima anak perusahaan yang laporan keuangannya terkonsolidasi dengan Bank Mandiri, yaitu Mandiri Tunas Finance, Bank Syariah Mandiri, Bank Sinar Harapan Bali, AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa) dan Mandiri Sekuritas. Pekan lalu, Mandiri menambah lagi anak usahanya yakni PT Mandiri AXA General Insurance yang bergerak di asuransi umum dan kerugian.

Direktur Utama Bank Mandiri menambahkan Mandiri Sekuritas saat ini memang belum dapat memberikan kontribusi karena masih merugi terkait posisinya sebagai penjamin emisi IPO PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Kendati demikian, Zulkifli menegaskan Mandiri Sekuritas belum akan menjual Garuda. "Kami masih optimistis denga prospek Garuda. Selain itu, kami sebagai induk masih kuat menopang (Mandiri Sekuritas). Jadi sekarang masih ditahan dulu (saham Garuda)," ungkap Zulkifli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×