Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Suku bunga naik setelah flat 2 tahun
Lia yang telah menjadi nasabah BNI Griya sejak tahun 2011 mengatakan, bunga KPR-nya terus naik setelah sempat mengalami bunga fixed sebesar 9% selama dua tahun.
"Setelah floating jadi 13,5%. Sempat ada angka di bawah itu atau enggak, lupa. Tetap di atas 10% (bunganya) sih pasti. Enggak pernah mengalami turun," ujar dia.
Baca Juga: Ingin menyimpan dana di deposito? Tengok update bunga deposito per 27 Agustus
Nasabah BNI Griya lain, Ine Sinaga, juga mendapatkan SMS mengenai kenaikan bunga KPR sebanyak dua kali. Namun, dirinya langsung mengirim email protes mengenai kenaikan bunga KPR kepada BNI Griya.
"Saya sudah email ke BNI protes kenaikan dan kirim link berita ttg BNI yang menaikkan suku bunga tiba-tiba. Thanks God sih direspons, tapi tidak naiknya hanya jangka pendek," ujar dia.
Ine mengatakan, tadinya bunga KPR bakal dinaikkan jadi 14% dari yang sebelumnya 13,5%. Namun, setelah mengajukan keberatan, Ine mendapat keringanan bunga menjadi sebesar 11,5% hingga Juli 2020.
Besaran cicilan yang harus dia bayarkan tiap bulannya sebesar Rp 4,9 juta. "Nanti akan naik lagi, berapanya enggak tahu, mungkin langsung loncat 14%, ngeri," ujar dia.
Adapun Ichsan, yang merupakan debitur KPR PT Bank Tabungan Negara ( BTN) pun mengalami hal serupa. Bulan lalu, dirinya tiba-tiba mendapatkan surat mengenai kenaikan bunga cicilan KPR-nya.
Tagihan cicilan KPR bulanan yang sebelumnya sebesar Rp 3,3 juta per bulan menjadi sebesar Rp 3,5 juta per bulan. "Awal 2011 sekitar Rp 2,9 juta kemudian terus meningkat terakhir menjadi Rp 3,3 juta," ujar dia. (Mutia Fauzia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika BI Turunkan Suku Bunga, Sejumlah Bank Justru Naikkan Bunga KPR",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News