kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anomali, saat BI turunkan suku bunga, malah sejumlah bank naikkan bunga KPR


Rabu, 28 Agustus 2019 / 11:42 WIB
Anomali, saat BI turunkan suku bunga, malah sejumlah bank naikkan bunga KPR
ILUSTRASI. Kredit pemilikan properti


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan ini Bank Indonesia (BI) untuk kedua kalinya telah menurunkan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 25 bps menjadi 5,5%.

Sebelumnya, BI juga telah menurunkan suku bunga menjadi 5,75% pada Juli lalu setelah selama 8 bulan berturut-turut BI mempertahankan suku bunganya sebesar 6 persen tahun lalu.

Baca Juga: Suku bunga KPR mendaki saat suku bunga BI turun, apa yang terjadi?

Turunnya suku bunga BI seharusnya diikuti dengan penurunan suku bunga kredit, termasuk Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Sebab, suku bunga BI merupakan suku bunga acuan untuk bunga floating KPR di perbankan.

Namun, beberapa bulan belakangan, beberapa bank milik negara justru mengerek tingkat suku bunga KPR-nya. Nasabah pun mengeluhkan hal tersebut. Pasalnya, cicilan bulanan jadi lebih tinggi dari sebelumnya.

Lia merupakan salah satu nasabah BNI Griya milik PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang mendapat pemberitahuan kenaikan suku bunga floating KPR.

Ketika berbincang dengan Kompas.com, dia mengatakan pemberitahuan dilakukan melalui layanan pesan singkat (SMS). "Agustus 2019 (mulai naik). Iya pemberitahuan lewat SMS. Semula diinfo naik mulai Juli 2019, ada SMS lagi, baru akan (naik) mulai Agustus 2019," ujar dia.

Lia mengatakan, bunga KPR-nya naik sebesar 50 bps dari 13,5% menjadi 14%. Dia mendapatkan dua kali informasi pengumuman melalui SMS ke ponselnya.

Baca Juga: Simak Pendapat Tiga Analis Ini untuk Saham Summarecon Agung (SMRA)

Walaupun demikian, dia tidak bersedia untuk mengungkapkan besaran cicilan bulanan yang harus dia bayarkan setelah kenaikan bunga tersebut. "Naiknya enggak banyak sih kalau yang ini, karena pokok utangnya juga enggak banyak lagi. Geregetan mau lunasin aja," ujar dia.

Suku bunga naik setelah flat 2 tahun

Lia yang telah menjadi nasabah BNI Griya sejak tahun 2011 mengatakan, bunga KPR-nya terus naik setelah sempat mengalami bunga fixed sebesar 9% selama dua tahun.

"Setelah floating jadi 13,5%. Sempat ada angka di bawah itu atau enggak, lupa. Tetap di atas 10% (bunganya) sih pasti. Enggak pernah mengalami turun," ujar dia.

Baca Juga: Ingin menyimpan dana di deposito? Tengok update bunga deposito per 27 Agustus

Nasabah BNI Griya lain, Ine Sinaga, juga mendapatkan SMS mengenai kenaikan bunga KPR sebanyak dua kali. Namun, dirinya langsung mengirim email protes mengenai kenaikan bunga KPR kepada BNI Griya.

"Saya sudah email ke BNI protes kenaikan dan kirim link berita ttg BNI yang menaikkan suku bunga tiba-tiba. Thanks God sih direspons, tapi tidak naiknya hanya jangka pendek," ujar dia.

Ine mengatakan, tadinya bunga KPR bakal dinaikkan jadi 14% dari yang sebelumnya 13,5%. Namun, setelah mengajukan keberatan, Ine mendapat keringanan bunga menjadi sebesar 11,5% hingga Juli 2020.

Besaran cicilan yang harus dia bayarkan tiap bulannya sebesar Rp 4,9 juta. "Nanti akan naik lagi, berapanya enggak tahu, mungkin langsung loncat 14%, ngeri," ujar dia.

Adapun Ichsan, yang merupakan debitur KPR PT Bank Tabungan Negara ( BTN) pun mengalami hal serupa. Bulan lalu, dirinya tiba-tiba mendapatkan surat mengenai kenaikan bunga cicilan KPR-nya.

Tagihan cicilan KPR bulanan yang sebelumnya sebesar Rp 3,3 juta per bulan menjadi sebesar Rp 3,5 juta per bulan. "Awal 2011 sekitar Rp 2,9 juta kemudian terus meningkat terakhir menjadi Rp 3,3 juta," ujar dia. (Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika BI Turunkan Suku Bunga, Sejumlah Bank Justru Naikkan Bunga KPR",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×