Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sudah mengantisipasi adanya risiko kredit dengan adanya pelonggaran aturan to value (LtV).
Felicia Mathelda Simon, EVP Consumer Credit Business Division BCA bilang sebenarnya, relaksasi LtV ini memiliki dampak ke perhitungan scoring kredit properti yang dilakukan BCA. "Namun tidak serta merta menjadi NPL," kata Felicia kepada Kontan.co.id, Rabu (30/5).
Meskipun demikian BCA sudah melakukan antisipasi. Pertama adalah menjalankan proses kredit secara prudent termasuk mengenal nasabah (KYC). Kedua, untuk kredit yang sudah mulai menunggak, maka harus ada tindak lanjut sedini mungkin. Ketiga adalah menghubungi debitur dan mengingatkan atas kewajibannya. Upaya penagihan ini tidak hanya menagih tapi juga mendatangi.
Menurut Felicia, risiko NPL terjadi karena beberapa sebab. Bisa jadi karena usaha debitur menurun atau debitur di PHK sebagai karyawan. Namun NPL juga bisa muncul karena adanya proses kredit yang tidak prudent. Sepanjang bank sudah menjalankan proses kredit sesuai prinsip kehati-hatian maka bank sudah melakukan mitigasi risiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News