kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

ANZ Indonesia beri bunga KPR mulai 9,5%


Minggu, 15 Maret 2015 / 16:12 WIB
ANZ Indonesia beri bunga KPR mulai 9,5%
ILUSTRASI. Simak Tingkat Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Senin, 2 Oktober 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/08/2023.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Langkah penurunan tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR), tidak hanya dilakukan bank-bank umum nasional saja. Ternyata, bank berlabel asing juga mengikuti langkah serupa.

Tengok saja Bank ANZ Indonesia. Ajay Mathur, Vice President Director Consumer Banking ANZ menerangkan, pihaknya sudah menurunkan bunga KPR hingga 25 basis poin. "Saat ini, untuk booking baru, kami beri bunga 9,5%-11% fixed 3 tahun kemudian floating," ujar Ajay, baru-baru ini.

Keputusan ANZ menurunkan tingkat suku bunga KPR, tidak lepas dari status mereka sebagai pemain baru di sektor ini. Ajay bilang, ANZ Indonesia baru memulai bisnis KPR pada 2012 silam. Itu artinya, bisnis KPR ANZ baru akan berjalan 3 tahun.

Meski terbilang baru, Ajay mengaku, pertumbuhan bisnis KPR ANZ selalu pada kisaran 20%-25% per tahun. "Tahun ini, kami juga menargetkan pertumbuhan KPR pada kisaran yang sama," imbuhnya.

Bisnis KPR di ANZ memang terbilang berbeda dengan bisnis KPR di bank lainnya. Khususnya dalam hal segmentasi. Ajay menuturkan, ANZ mengincar bisnis KPR untuk rumah dengan harga minimal Rp 1,5 miliar. "Ini sejalan dengan segmentasi bisnis banking dan konsumer kami," ungkap Ajay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×