Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Band asal Inggris Coldplay, bakal tampil di Indonesia pada November 2023. Adapun jadwal penjualan tiket Coldplay akan berlangsung pada 17-19 Mei 2023.
Berdasarkan daftar harga yang dirilis promotor konser, PK Entertainment dan TEM Present, tiket Coldplay dibanderol mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 11 juta.
Penampilan Coldplay tentu banyak dinanti masyarakat. Hal itu juga yang membuat media sosial diramaikan dengan keinginan masyarakat mencari dana melalui pinjaman online (pinjol) demi membeli tiket konser Colplay.
Terkait hal itu, aplikasi pinjaman online Maucash menyambut baik fenomena masyarakat yang mencari pinjol atau paylater. Menurut dia, fenomena tersebut dapat menjadi peluang bagi perusahaan pinjol.
Direktur Marketing Maucash Indra Suryawan mengatakan pada dasarnya bagi orang yang benar-benar suka Coldplay pasti akan mencari calo nantinya apabila mereka tidak mendapatkan saat war tiket. Tentu saja orang-orang akan membutuhkan dana lebih untuk mendapatkan tiket tersebut.
"Mereka akan mencari ke calo tiket dan harganya tentu akan jauh lebih tinggi terkadang sampai tak realistis, seperti konser Justin Bieber beberapa waktu. Harganya naik 2 kali lipat dibandingkan harga asli. Menurut saya, itu bukan sesuatu hal yang salah dan kami melihat itu sebagai suatu opportunity," ucap dia kepada Kontan.co.id, Jumat (12/5).
Baca Juga: Animo Konser Coldplay Tinggi, BCA Memastikan Transaksi Pembelian Tiket Aman
Indra menilai hal tersebut wajar apabila konsumen loyal Maucash ingin menggunakan limit untuk membeli tiket melalui paylater dan itu tak ada kendala.
Namun, dia menyampaikan yang menjadi problem ketika kapasitas konsumen itu tidak mumpuni dan tidak mampu, tetapi tetap memaksakan diri untuk mengambil tiket konser yang dijual dengan harga tinggi melalui paylater.
Indra menyebut pihaknya telah mengantisipasi hal yang tak diinginkan tersebut dengan memberikan pinjaman kepada segmen konsumen yang tepat dengan jumlah limit yang tepat.
Sementara itu, Indra tak memungkiri adanya kenaikan peminjaman saat ini. Adapun kenaikannya masih terbilang kecil hanya 5%-10%.
"Belum bisa diasumsikan juga sepenuhnya untuk tiket konser Coldplay," ungkap dia.
Indra pun masih merespons fenomena itu dengan positif. Menurut dia, risiko meminjam demi menonton Coldplay sebenarnya tak separah ketika seseorang meminjam untuk judi online atau perdagangan kripto. Dia menganggap kedua hal itu malah jauh sangat berisiko. Sebab, faktor loss dan fraud juga akan tinggi.
Oleh karena itu, Indra mengimbau agar layanan pinjol perlu memperhatikan background orang-orang yang ingin meminjam uang. Sebab, pihaknya juga tak ingin orang-orang yang tak bertanggung jawab ujung-ujungnya tak bisa membayar.
Baca Juga: Pinjam Dana Lewat Pinjol Demi Coldplay, AFPI: Membuktikan Paylater Bisa Jadi Solusi