kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Apro resmi kuasai 40% saham Bank Andara


Senin, 21 November 2016 / 20:26 WIB
Apro resmi kuasai 40% saham Bank Andara


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Apro Financial Co Ltd menyatakan secara resmi telah menyelesaian akusisi 40% saham Bank Andara. Seiring dengan akusisi ini, perusahaan finansial asal Korea Selatan ini juga menyuntikkan modal sehingga saat ini modal inti Bank Andara menjadi Rp 600 miliar dari sebelumnya Rp 450 miliar.

Dengan tambahan modal ini capital adequate ratio (CAR) Bank Andara mengalami kenaikan menjadi lebih dari 20%. Dalam keterangan resminya, tercatat Bank Andara mengaku pada 18 November 2016 telah melakukan penandatanganan akta akusisi dengan Apro.

“Sehingga setelah dilakukan penandatanganan akta akuisisi ini, Apro resmi memiliki saham 40% di Bank Andara,” ujar Darwin Wibowo Direktur Utama Bank Andara dalam keterangan resmi, Senin (21/11).

Sebelumnya tercatat akusisi 40% Bank Andara oleh Apro, telah disetujui oleh pemegang saham perseroan dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan aturan yang berlaku.

OJK juga telah mengeluarkan surat No. SR-97/D.03/2016 pada 10 Juni 2016 yang berisi persetujuan atas rencana akusisi Bank Andara oleh Apro.

Berdasarkan laporan bulanan September 2016 (belum diaudit) Bank Andara mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 27,86% yoy menjadi Rp 826 miliar. Selain itu, dari sisi provitabilitas, Bank Andara mencatatkan rugi sebesar Rp 13.5 miliar.

Sampai akhir tahun Bank Andara menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% yoy. Sedangkan pada tahun depan bank yang sekarang mayoritas dimiliki Apro ini menargetkan pertumbuhan kredit antara 25% sampai 30%. Sedangkan sampai akhir tahun bank memproyeksi masih mencatatkan kerugian.

Hal ini salah satunya disebabkan ada beberapa biaya akusisi yang harus ditanggung sebesar Rp 10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×