Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) mengklaim tahun lalu bisa mencatatkan yield investasi yang lumayan tinggi. Namun begitu, di tahun 2016 ini perseroan masih memilih bersikap konservatif.
Direktur Asabri Hari Setianto menyebut target yield di tahun ini lebih rendah dibanding capaian tahun kemarin. "Tahun lalu memang bisa 11%, tapi tahun ini target kita di bawah itu. Mungkin sekitar 10%," ujar dia akhir pekan kemarin.
Ia beralasan pemasangan target yang konservatif ini karena kondisi pasar modal masih diselimuti tanda tanya. Makanya perusahaan pun tak mau terlalu ngoyo.
Di sisi lain, yield yang lebih rendah juga sejalan dengan rencana mereka untuk melakukan perombakan komposisi investasi. Di antaranya dengan memperbesar penempatan dana di instrumen yang karakteristiknya, memberikan imbal yang relatif lebih kecil dari saham.
Di antaranya dengan menggenjot investasi di keranjang obligasi dan surat berharga negara. "Kami lakukan studi untuk sesuaikan investasi dengan liabilitas," paparnya.
Dengan begitu porsi penempatan saham di dua keranjang tersebut akan diperbesar. Namun ia belum mau menyebut potensi porsi penambahan kontribusinya dari 30% pada tahun kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News