kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Asal yield cocok, BI minat beli obligasi rekap


Jumat, 04 Mei 2012 / 14:50 WIB
Asal yield cocok, BI minat beli obligasi rekap
ILUSTRASI. Kilang minyak Pertamina Balongan di Indramayu, Jawa Barat. DOK/Pertamina


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) bakal membeli obligasi rekapitalisasi yang dapat diperdagangkan (Available For Sale/AFS) yang masih digenggam perbankan. Asalkan, penawaran yield dan harganya cocok.

"BI simple saja. Kami kan selama ini juga sudah membeli obligasi di pasar sekunder sudah tahu yield-nya berapa, harganya berapa," beber Kepala Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo, Jumat (4/5).

Seperti diketahui, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berniat segera melepas obligasi warisan krisis yang berstatus AFS. Ada tiga opsi yang dirancang Mandiri. Pertama, menjual langsung ke pasar. Kedua, menjual ke BI untuk digunakan sebagai instrumen moneter. Ketiga, mengupayakan agar pemerintah mem-buyback obligasi rekapitalisasi.

"Soal buyback itu juga kan perlu dibicarakan dengan Kementerian Keuangan. Kalau dari BI, cocok atau tidak harganya," tutur Perry.

Namun, berapa yield yang diharapkan BI, Perry mengaku tidak bisa menyebutkan. "Harga itu kan mengikuti yield. Tergantung di pasar," ungkap Perry.

Sebelumnya Direktur Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan bunga obligasi rekapitalisasi Bank Mandiri sebesar 3% mengacu pada SPN 3 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×