Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) resmi memisahkan unit usahanya alias spin off PT Asuransi Asei Indonesia. Aksi korporasi ini sekaligus mengalihkan seluruh lini bisnis asuransi dan reasuransi yang ditangani Asei Re ke Asuransi Asei Indonesia.
Frans Sahusilawane, Direktur Utama Asei Re mengungkapkan, pemisahan unit usaha ini juga diikuti dengan transfer aset Asei Re ke Asuransi Asei Indonesia. “Segala hak dan kewajiban dialihkan ke Asuransi Asei Indonesia, termasuk asetnya senilai lebih dari Rp 500 miliar,” ujarnya, Kamis (18/12).
Asuransi Asei Indonesia sendiri sepenuhnya dimiliki oleh Asei Re, sehingga merupakan perusahaan quasi BUMN. Sementara, Asei Re menjadi tinggal nama, sembari menunggu pelaksanaan peta jalan pembentukan perusahaan reasuransi nasional.
Sebelum bersulih nama menjadi Asei Re pada tanggal 7 Mei 2014, perusahaan ini dikenal dengan nama PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). Kendati berganti baju menjadi perusahaan reasuransi, Asei Re tetap menjalankan aktivitas usahanya sebagai perusahaan asuransi dan reasuransi.
Kini, setali tiga uang, Asuransi Asei Indonesia akan menjalani aktivitas usaha asuransi yang selama ini dilakukan Asei Re. Yakni, asuransi kerugian, asuransi kredit, asuransi ekspor, penjaminan, serta unit usaha syariahnya.
Adapun, jajaran direksi Asuransi Asei Indonesia akan diisi oleh Eko Wari Santoso selaku Direktur Utama, M Syamsudin Cholid sebagai Direktur Keuangan, Badruz Zaman menjabat sebagai Direktur Pengembangan dan Riduan Simanjuntak selaku Direktur Teknik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News