kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Aserra akuisisi AAA Asset Management


Selasa, 05 April 2016 / 11:03 WIB
Aserra akuisisi AAA Asset Management


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Lama tak terdengar kabarnya, rencana penjualan AAA Asset Management (AAM) sudah masuk babak akhir. Calon juragan baru ini rencananya akan mengendalikan AAM secara tak langsung, lewat pembelian mayoritas saham AAA Investment, induk AAM.

Ada dua pihak yang siap mengakuisisi AAA Invesment yang kini sudah bersulih nama menjadi Asanusa Tasco Investama (ATI). Pertama, PT Aserra Capital, yakni induk usaha PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX).

Kedua, mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah. "Pak Erry dan Aserra akan membeli 70% saham Asanusa," tutur Zamzam Reza, pemilik Asanusa Tasco Investama saat ditemui KONTAN, Senin (4/4).

Kongsi Aserra dan Erry akan memiliki langsung 70% saham Asanusa lewat perusahaan patungan yang akan segera dibentuk. Sementara 30% saham lainnya akan dikuasai Tasco Investama.

Zamzam menambahkan, antara Tasco dan konsorsium Aserra-Erry Firmansyah tidak terafiliasi. Transaksi tersebut ditargetkan tuntas pekan ini. Soal nilai transaksi penjualan Asanusa, Zamzam enggan menyebutkan.

Sebagai gambaran, Farallon dan PineBridge yang sempat berniat meminang AAM menilai valuasi 100% saham AAM sekitar Rp 225 miliar. Belakangan Farallon dan PineBridge mundur.

Seperti sering diberitakan KONTAN sebelumnya, AAA Investment sebelum berganti nama menjadi Asanusa terbelit utang senilai Rp 218,38 miliar ke sekitar 21 kreditur. Proposal penyelesaian utang AAA Investment ke kreditur berupa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), disepakati 25 Februari 2016.

Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bilang, OJK belum menerima pemberitahuan akuisisi itu. "Secara substansi belum ada perubahan kepemilikan saham di AAM," tandas Nurhaida.

Sesuai data OJK saat ini 99% saham AAM dikuasai Asanusa, sisanya Zamzam. Menurut Nurhaida, perubahan yang sudah dilaporkan adalan nama pemegang saham AAA Investment jadi Asanusa Tasco Investama.

Merujuk aturan Bapepam-LK No V.A.3 angka 6 (f), rencana perubahan pemegang saham manajer investasi wajib disampaikan ke OJK untuk mendapat persetujuan. Yang pasti, saat Rapat Uumum Pemegang Saham (RUPS) baru-baru ini, Direktur Utama APEX Zainal Abidinsyah Siregar menjadi komisaris utama AAM, menggantikan Zamzam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×