Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Allo Bank Indonesia Tbk mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III-2025. Total aset bank digital ini tumbuh 18,88% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 16,62 triliun. Pertumbuhan aset tersebut ditopang oleh penyaluran kredit yang juga meningkat 15,58% YoY menjadi Rp 8,48 triliun.
Corporate Secretary Allo Bank Leo Stacey mengatakan, peningkatan aset terutama disokong oleh optimalisasi penyaluran kredit di seluruh segmen, baik ritel maupun wholesale, yang menunjukkan tren pertumbuhan berkelanjutan.
“Secara umum kinerja Allo Bank cukup baik di tengah kondisi makroekonomi yang penuh tantangan dan ketidakpastian geopolitik,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (5/11/2025).
Baca Juga: NIM Allo Bank Alami Peningkatan Jadi 10,43% per Kuartal III 2025
Ke depan, Allo Bank menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga momentum pertumbuhan. Salah satunya dengan memperkuat kemitraan strategis, baik dengan mitra baru maupun yang sudah ada, melalui penerapan model open banking. Langkah ini dilakukan untuk memperluas ekosistem digital serta meningkatkan nilai layanan finansial yang lebih kontekstual dengan kebutuhan nasabah.
Selain itu, perseroan terus melakukan inovasi produk dan layanan, seperti Allo Grow, produk tabungan fleksibel dengan bunga berjenjang, serta Virtual Debit Card untuk memperluas penerimaan pembayaran dan meningkatkan loyalitas nasabah.
Dalam mengelola portofolio kredit, Allo Bank mengandalkan sistem credit scoring yang terus disempurnakan. Proses penilaian kredit kini tak hanya berbasis data tradisional, tetapi juga mencakup data perilaku digital calon debitur. Pendekatan ini didukung oleh decision engine otomatis agar proses kredit berlangsung cepat dan efisien, mengingat karakteristik pinjaman digital yang bernilai kecil dan berjangka pendek.
Baca Juga: Allo Bank Cetak Laba Rp 379,8 Miliar pada Kuartal-III 2025
Allo Bank juga memperkuat ekspansi di segmen wholesale dan SME (usaha kecil dan menengah) untuk menjaga keseimbangan portofolio. Sektor-sektor produktif dengan prospek jangka menengah panjang yang sehat menjadi fokus pembiayaan, sejalan dengan prinsip pertumbuhan berkelanjutan dan pengelolaan risiko yang terukur.
Adapun untuk sisa tahun ini, Allo Bank menargetkan pertumbuhan kredit secara kompetitif namun tetap berkelanjutan, dengan proyeksi berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan.
Selanjutnya: Barbershop Semakin Menjamur, Segmen Premium Justru Tumbuh Subur
Menarik Dibaca: Prediksi Qarabag FK vs Chelsea Rabu (6/11): The Blues Siap Sapu Bersih Kemenangan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













