Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100) mencatat pertumbuhan aset tertinggi di antara 15 bank terbesar lainnya di Indonesia. Aset BTN tumbuh 16,58% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 312,47 triliun di semester I 2019.
Pertumbuhan aset BTN juga di atas rata-rata industri perbankan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merekam aset perbankan nasional hanya naik 7,77% yoy per Mei 2019.
Direktur Bank BTN Nixon L. P. Napitupulu mengatakan, kenaikan aset ditopang pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). "Ke depannya kami terus berupaya agar laju kenaikan aset tetap dibarengi dengan kualitas yang terjaga,” jelas Nixon di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/8).
Baca Juga: Ini sederet rencana aksi korporasi yang bakal dilangsungkan BTN di semester II-2019
Nixon menyebutkan, BTN mampu menjaga kenaikan aset tetap positif dalam lima tahun terakhir. Nixon merinci, dalam lima tahun terakhir, laju pertumbuhan majemuk tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) aset Bank BTN sebesar 20,66%.
Komposisi aset BBTN, kata Nixon, juga didominasi aset produktif. Per Juni 2019, aset produktif BTN mencapai 88,98% dari total aset.
Di sisi kredit, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan 18,78% yoy menjadi Rp 251,04 triliun di semester I 2019. Pertumbuhan kredit BTN itu jauh lebih tinggi dari rata-rata kredit perbankan sebesar 9,92% per Juni 2019.
Baca Juga: Dorong KPR, BTN susun skema baru dengan Bank Dunia
Sementara DPK BTN tumbuh 15,89% menjadi Rp 219,75 triliun. Angka pertumbuhan DPK BTN ini juga lebih besar dibandingkan rata-rata kenaikan DPK perbankan sebesar 7,42% per Juni 2019.
Hingga akhir tahun nanti, Nixon optimistis BTN akan tetap mencatatkan kinerja positif. “Bagi kami, bisnis yang berkelanjutan merupakan prioritas utama,” ucap Nixon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News