kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

OJK Ungkap Penyebab Penurunan Tabungan Masyarakat Kelas Bawah pada Juli 2025


Kamis, 11 September 2025 / 16:48 WIB
OJK Ungkap Penyebab Penurunan Tabungan Masyarakat Kelas Bawah pada Juli 2025
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan penyebab tabungan masyarakat menengah bawah masih mengalami penurunan hingga saat ini.KONTAN/Muradi/2017/06/15


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan penyebab tabungan masyarakat menengah bawah masih alami penurunan hingga saat ini.

Pada Juli 2025, Tabungan rupiah perseorangan di bawah Rp 100 juta meningkat secara bulanan maupun tahunan, masing-masing sebesar 0,67% dan 5,54%. Adapun secara bulanan, Tabungan rupiah perseorangan di bawah Rp 10 juta masih terkontraksi. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan menegaskan, OJK bersama otoritas terkait dan pemerintah terus berkoordinasi dan memantau adanya tren penurunan tabungan masyarakat, seperti lambatnya pertumbuhan tabungan perseorangan di bawah Rp 100 juta, dan kontraksi pertumbuhan tabungan perseorangan di bawah Rp 1 juta.

Baca Juga: Tabungan Simpeda Sejumlah BPD Meningkat pada Pertengahan Tahun Ini

"Pertumbuhan tabungan masyarakat utamanya di bawah Rp100 juta, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pergerakan pendapatan masyarakat, siklus konsumsi, dampak dari berbagai kebijakan dan bantuan sosial, serta minat investasi masyarakat," kata Dian dalam jawaban tertulisnya, dikutip Kamis (11/9).

Penurunan di Juli juga disebut Dian dipengaruhi siklus konsumsi pada bulan Juli yang merupakan awal tahun ajaran baru.

"Bank diharapkan terus memperkuat dan menjaga tingkat likuiditasnya. Bank juga dapat berperan aktif dalam menawarkan berbagai produk DPK dan bentuk investasi yang lebih menarik bagi masyarakat," ujar Dian.

Baca Juga: Tabungan Simpanan BPD Makin Tambun

Selain itu, sebagai bentuk perlindungan konsumen Bank juga diharapkan ikut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan dengan menyeimbangkan antara penghasilan dan pengeluaran serta menekankan pentingnya tabungan untuk mengantisipasi kebutuhan yang mendesak dan untuk berjaga-jaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×