Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AsetKu, fintech Peer to Peer Lending gencar melakukan edukasi kepada perempuan agar dapat mandiri secara finansial. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengguna pangsa pasarnya.
Pada tahun 2020, pengguna wanita AsetKu meningkat drastis sehingga komposisinya menjadi 49,7% dari total pengguna AsetKu.
Andrisyah Tauladan, Direktur AsetKu mengatakan, pemberdayaan perempuan adalah suatu upaya untuk membangun kesadaran tentang kesetaraan gender sehingga perempuan dapat mengembangkan potensi diri dan menjadi mandiri.
Pemberdayaan ini bisa dilakukan dengan banyak cara seperti melalui pendidikan, pelatihan, hingga menjalankan kegiatan ekonomi untuk mencapai sebuah tujuan yakni kemandirian finansial.
Untuk menginspirasi dan mengedukasi wanita-wanita di Indonesia agar dapat mandiri secara finansial, AsetKu baru-baru ini mengadakan serangkaian acara, di antaranya Story Competition di platform Media Sosial Instagram.
Baca Juga: Hindari perusahaan ilegal, ini daftar fintech / pinjol resmi yang dapat izin OJK
Memanfaatkan momentum Hari Wanita Nasional, Asetku menggelar Story Competition di #WanitaJugaBisa dan #InspirasiKuatFinansial berhadiah jutaan rupiah bulan lalu.
“Lewat serangkaian acara yang sudah dijalankan, kami berharap para wanita di seluruh Indonesia dapat lebih termotivasi untuk maju dan berjuang agar memiliki kekuatan finansial dan mengatur keuangan secara tepat sehingga tercapai kemandirian financial,” kata Andrisyah Tauladan dalam keterangan resminya, Sabtu (10/4).
Rangkaian acara tersebut terdapat lebih dari 170 peserta yang menceritakan kisah inspiratif mereka maupun orang-orang disekitar mereka yang sedang berjuang atau sudah mencapai kemandirian finansial. Dengan diadakannya kompetisi ini, diharapkan kisah-kisah yang disampaikan bisa menginspirasi wanita-wanita lainnya.
Tidak hanya itu, lanjut Andrisyah, AsetKu juga mengadakan webinar yang bertemakan Womanpreneur Woman Empowerement Melalui kemandirian Financial di akhir bulan Maret yang diikuti lebih dari 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Di saat seorang wanita telah mencapai kemandirian finansial, mereka akan lebih tangguh serta mempunyai kekuatan dalam mengambil keputusan finansial sendiri.
"Meningkatkan kesejahteraan keluarganya, sehingga juga memajukan kesejahteraan komunitasnya, dan dapat menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya," kata Andrisyah.
Najla Bisyir sebagai seorang womanpreneur yang jadi pembicara menceritakan bagaimana dia membangun bisnis nya dari nol sampai bisa berkembang seperti saat ini. Bagaimana sebagai seorang wanita yang sudah menikah melawan dirinya sendiri dan juga meyakinkan keluarga nya bahwa bisnis ini merupakan sebuah peluang yang bisa dikembangkan.
Baca Juga: Bertambah satu entitas, ada 37 fintech P2P lending berizin penuh dari OJK
“Perempuan itu unik. Setiap perempuan pasti punya potensi yang berbeda-beda, kita harus sadar akan potensi tersebut dan mengembangkannya. Jangan mau dilemahkan oleh diri kita sendiri," kata Najla.
Sementara Annisa Steviani seorang certified financial planner membagikan tips and trick bagaimana mengatur keuangan agar kita bisa mencapai kemandirian finansial. Menurutnya, Investasi harus sesuai dengan profil risiko masing masing dan tujuan investasinya apa.
Annisa mengatakan, untuk bisa merencanakan keuangan dengan baik maka seseorang harus tahu betul tentang penghasilan, pengeluaran dan keperluan kita. dan yang paling penting adalah seseorang membutuhkan kontrol diri didalam mengelola keuangan.
Selanjutnya: Akulaku berikan edukasi pelaku UMKM untuk tingkatkan inklusi keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News