Reporter: Sanny Cicilia, Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pasar asuransi Tanah Air masih menjadi sasaran empuk pemain asing. Kabar terbaru, perusahaan asuransi asal Australia, Insurance Australia Group (IAG), masuk ke pasar Indonesia lewat pintu akuisisi.
Juru bicara IAG Peter Zangari dalam surat elektronik ke KONTAN menyatakan telah mengakuisisi PT Asuransi Parolamas sejak April 2015 lalu dan mendapat izin beroperasi di Indonesia. Membeli Parolamas yang merupakan perusahaan keluarga, menjadi langkah pertama IAG memasuki pasar Indonesia.
"Langkah selanjutnya adalah memfinalisasi kesepakatan untuk distribusi asuransi dengan mitra lokal, dan kami sedang memprosesnya," tulis Peter, Selasa (26/5).
Sebelumnya, Yusman, Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Industri Keuangan Non Bank OJK menyebut, perizinan akuisisi Asuransi Parolamas oleh IAG memang sudah tuntas. "IAG masuk 80%," kata Yusman.
Sekadar gambaran, Parolamas menggarap lini bisnis asuransi umum. Sebelum diakuisisi IAG, komposisi kepemilikan saham Parolamas adalah 54,88% dimiliki Syarifuddin Harahap yang sekaligus menjabat Presiden Direktur, sebesar 44,38% milik Teuku Raffli Rahman (Direktur), dan 0,74% milik pemegang saham minoritas lainnya.
Selain IAG, Tune Insurance Holdings Bhd juga sedang dalam proses akuisisi PT Asuransi Staco Mandiri. Mengutip The Malaysia Insider, Junior Cho, Chief Executive Officer Tune Insurance menyatakan, Tune Insurance menyediakan dana segar hingga US$ 10 juta untuk aksi korporasi itu.
Kesepakatan akuisisi ditargetkan rampung pada pertengahan tahun ini. Sebelumnya, pada tahun 2013 lalu, Tune Insurance pernah menjajal untuk mengakuisisi 70% asuransi lokal PT Batavia Mitratama Insurance (BMI) namun batal.
Minat investor asing masuk ke bisnis asuransi di Indonesia tak surut, meski OJK berniat membatasi kepemilikan investor asing di perusahaan asuransi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News