kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Askes akan menyuntik modal Inhealth Rp 500 miliar


Jumat, 01 Juli 2011 / 07:11 WIB
Askes akan menyuntik modal Inhealth Rp 500 miliar
Alasan sutradara film The Devil All The Time memilih Tom Holland dan Robert Pattinson di genre psikologikal thriller.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Asuransi Kesehatan (Persero) kian optimistis terhadap bisnis anak usahanya, PT Asuransi Inhealth Indonesia. Makanya, perusahaan asuransi pelat merah itu berniat menambah modal Inhealth sebesar Rp 500 miliar untuk memperbesar kapasitas anaknya sebagai perusahaan asuransi jiwa komersial.

Direktur Utama Askes I Gede Subawa mengatakan, sumber dana akan berasal dari dana kelolaan Askes. "Secepatnya penambahan modal bagi Inhealth akan direalisasikan dalam waktu dekat, selambat-lambatnya pada triwulan ketiga 2011," kata Gede.

Sepanjang tahun ini, Inhealth dipatok mampu mengantongi pendapatan premi hingga Rp 1,8 triliun, tumbuh 125% dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp 810 miliar. Dengan dukungan permodalan dari Askes selaku induk usaha, Inhealth bisa lebih leluasa bersaing bisnis di asuransi.

Apalagi, Inhealth juga berencana untuk memperlebar kanal distribusi pemasaran lewat agen dan broker dari saat ini 20% menjadi 50% akhir tahun nanti. "Artinya, strategi bisnis Inhealth membutuhkan dukungan dana yang memadai, penambahan modal ini sebagai salah satu upaya," terang Subawa.

Direktur Keuangan Askes Purnawarman Basundoro mengakui bahwa Askes juga mencatat kinerja yang kinclong di tahun ini. Askes memperkirakan pendapatan premi 49% di semester satu dari total target tahun ini Rp 7,8 triliun. "Laba bersih mencapai Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar," imbuh dia.

Dana kelolaan Askes mencapai Rp 10,25 triliun semester satu. Askes menaruh 80% dana kelolaan di instrumen pendapatan tetap, yakni deposito dan obligasi. Sisanya dana kelolaan masuk ke instrumen reksadana dan saham.

Di lain sisi, Askes juga terus memburu percepatan pengelolaan jaminan kesehatan masyarakat lewat Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU). Per Mei 2011, Askes menjalankan kontrak kerja pengelolaan dana kesehatan 211 kabupaten atau kota dari target 350 kabupaten atau kota di akhir tahun.

Subawa mengklaim, saat ini, pihaknya masih menjajaki kerja sama penerapan PJKMU dengan tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. "Satu provinsi itu bisa mencakup banyak kabupaten atau kota, kalau ketiganya setuju, saya optimistis, target mengelola dana kesehatan 350 kabupaten atau kota bakal tercapai sampai akhir tahun," ujarnya.

Subawa bilang, program ini juga bermanfaat bagi pemerintah daerah karena 95% dana amanat akan kembali menjadi pendapatan daerah berupa pembayaran biaya rumah sakit dan pusat layanan kesehatan. Hanya 5% dana yang masuk kantong Askes sebagai biaya operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×