Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia alias Askrindo beracar-ancar untuk terus memperbesar usaha secara anorganik. Caranya dengan punya anak usaha baru lagi.
Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra belum lama ini bilang di tahun depan pihaknya berencana untuk memiliki anak usaha yang bergerak di bidang asuransi jiwa. "Masih dibahas bisa berupa asurnasi jiwa konvensional ataupun syariah," katanya.
Menurut dia rencana untuk masuk ke bisnis asuransi jiwa didorong oleh pasar yang dinilai masih sangat besar. Semantara pemain dari badan usaha milik negara maupun anak usaha BUMN masih bisa dihitung jari.
Selain itu sebagai perusahaan plat merah, Antonius bilang pihaknya juga mereka punya kewajiban untuk mendorong industri lokal untuk bisa lebih banyak bicara di pasar asuransi jiwa. Sementara pemain lokal masih barkutat di market share yang tak terlalu besar.
Pemerintah pun disebutnya ingin mendorong BUMN untuk bisa memberi kontribusi bagi perkembangan indsutri asuransi jiwa domestik. "Pangsa pasar kita 70% masih dikuasai perusahaan multinasional. Kita diminta untuk membantu perbesar market share," ungkapnya.
Bila terealisasi, jangkauan bisnis perseroan di bidang jasa keuangan bakal makin lebar. Saat ini, Askrindo punya anak usaha PT Reasuransi Nasional Indonesia alias Nasre dan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News