Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
AKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia atawa Askrindo optimis tahun ini menawarkan kondisi yang cukup kondusif untuk meraup laba. Hal ini sejalan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih bergairah.
Menurut Antonius Chandra Direktur Utama Askrindo, sampai pengujung 2016 nanti target laba yang dipatok mencapai angka Rp 1,2 triliun. Jumlah ini lebih banyak 20% dari estimasi di tahun lalu yang ada di kisaran Rp 1 triliun.
Kenaikan laba ini tetap ditopang oleh pertumbuhan premi yang dicanangkan perusahaan. Yakni mencapai angka Rp 3 triliun atau tumbuh 30% secara year on year.
Antonius mengakui pertumbuhan laba tahun ini memang diproyeksi tak setinggi kenaikan premi. Pasalnya dari premi yang masuk, perusahaan tetap harus mengalokasikan pencadangan yang cukup besar.
"Kami punya kebijakan untuk membentuk cadangan yang kuat walau labanya terkikis," kata Antonius beberapa waktu lalu.
Ia menilai potensi klaim tahun ini harus tetap diwaspadai. Termasuk dari lini bisnis asuransi kredit yang secara historis memberi kontribusi klaim yang cukup besar.
Makanya ia memilih berjaga-jaga sehingga bila memang ada klaim yang cukup besar, kondisi keuangan Askrindo masih bisa terjaga dengan baik.
Sementara kontribusi laba dari hasil investasi diperkirakan masih akan stabil. Termasuk karena sebagian dana investasi mereka simpan di deposito secara resiprokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News