kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

ASM kantongi premi Rp 4,2 triliun sampai Agustus


Selasa, 03 Oktober 2017 / 17:07 WIB
ASM kantongi premi Rp 4,2 triliun sampai Agustus


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara umum bisnis asuransi kerugian tahun ini masih mengalami pertumbuhan bisnis yang belum sesuai harapan. Namun hal berbeda ternyata masih bisa dicatatkan oleh PT Asuransi Sinar Mas (ASM).

Direktur ASM Dumasi MM Samosir menyebut sampai bulan Agustus kemarin pihaknya masih bisa mengantongi pertumbuhan premi sebesar 7% secara tahunan. "Per Agustus total premi bruto yang kami dapat sebesar Rp 4,2 triliun," katanya belum lama ini.

Dengan capaian sampai delapan bulan pertama tahun ini, maka jumlah premi yang didapat pun makin dekat dangan target yang dipasang perusahaan. Dimana sepanjang 2017, ASM mematok target premi di angka Rp 5,8 triliun.

Artinya dalam tempo delapan bulan, perusahaannya sudah mengantongi 72,4% dari target tahunan.

Meski untuk bisa mencatatkan pertumbuhan premi, ia mengaku pihaknya harus berusaha lebih keras di tengah lesunya bisnis. Diantaranya dengan mendorong cabang-cabang ASM untuk lebih aktf mencari potensi-potensi pasar yang masih terbuka di sejumlah daerah.

Menurut dia, di beberapa daerah memang menunjukan kondisi penurunan yang berbeda di tiap lini bisnis. "Misalnya di satu daerah asuransi kendaraannya turun maka tim harus lebih aktif memasarkan lini bisnis yang lain," ungkapnya.

Meski begitu, ia menyebut secara umum komposisi lini bisnis penyumbang premi bagi ASM tak banyak berubah. Asuransi properti masih menjadi yang terbesar, lalu di susul oleh asuransi kendaraan dan asuransi kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×