Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Astra Aviva Life resmi ikut meramaikan industri asuransi jiwa di Tanah Air. Perusahaan asuransi jiwa patungan PT Astra International Tbk dan Aviva International Holdings Limited ini mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 13 Agustus 2014.
“Dengan reputasi Astra yang kuat, pemahaman yang mendalam tentang pelanggan Indonesia dan jalur distribusi nasional dikombinasikan dengan keahlian perusahaan asuransi kelas dunia Aviva, kami ingin masyarakat Indonesia mencintai hidup melalui perlindungan jiwa yang kami tawarkan,” ujar Gunawan Geniusahardja, Presiden Komisaris Astra Aviva Life, Kamis (27/11).
Philip Willcock, Direktur Utama Astra Aviva Life mengungkapkan, pihaknya tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga memberikan value proposition yang kuat dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
Astra Aviva Life juga ingin melampaui harapan nasabah dengan sejumlah pilihan produk perlindungan dan investasi melalui berbagai jalur distribusi.
“Kami berkeinginan untuk menjadi salah satu dari lima pemain besar di industri asuransi jiwa Indonesia dalam 10 tahun ke depan. Pengalaman Astra selama 57 tahun memimpin pasar di Indonesia dan pengalaman Aviva selama 300 tahun dapat menjadi modal untuk mencapai keinginan itu,” terang dia.
Ditambah lagi, penetrasi pasar asuransi jiwa di Indonesia masih sangat rendah, yakni 1,7% dengan populasi penduduk mencapai 245 juta, dan pertumbuhan kelas menengah yang sangat cepat. Yaitu, diperkirakan mencapai 140 juta pada tahun 2020 mendatang. Ini membuat pasar asuransi jiwa di Indonesia sangat menjanjikan.
Sebelum diluncurkan pada hari ini, Astra Aviva Life "lahir" dari penandatanganan jual beli saham bersyarat pada 17 Januari 2014. Kemudian, diikuti dengan penyelesaian transaksi tanggal 26 Mei 2014 dan izin dari OJK pertengahan Agustus lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
