kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Astra Life Targetkan Pendapatan Premi Tumbuh 10% pada Tahun 2024


Senin, 01 April 2024 / 07:45 WIB
Astra Life Targetkan Pendapatan Premi Tumbuh 10% pada Tahun 2024
ILUSTRASI. pendapatan premi Astra Life sebesar Rp 6,07 triliun di tahun 2023


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) optimistis pendapatan premi perusahaan masih akan bertumbuh pada tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan (unaudited) pada 2023, tercatat pendapatan premi Astra Life sebesar Rp 6,07 triliun.

"Astra Life menargetkan tahun ini pendapatan premi bisa tumbuh sekitar 10%, dibandingkan pencapaian tahun lalu," ucap Direktur Bisnis Astra Life Alkaf Ghozali saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (28/3).

Sementara itu, Alkaf menerangkan pada tahun lalu porsi tradisional dan unitlink masih berimbang dalam menyumbang pendapatan premi perusahaan. Dia menyebut hal itu sepertinya masih terjadi pada tahun ini. 

Alkaf menyampaikan porsi unitlink dan tradisional pada tahun lalu sama seperti pencapaian industri asuransi jiwa. Dia menerangkan porsi unitlink masih di level 55%-60%, sisanya tradisional.

Baca Juga: Astra Life Syariah Sebut Pendapatan Premi Masih Ditopang Produk Tradisional

"Kalau kami lihat porsinya tahun ini masih akan berimbang. Apabila melihat pada new business, sepertinya yang tradisional akan naik. Namun, secara keseluruhan masih akan berimbang," katanya.

Alkaf juga menyampaikan pada tahun ini kebutuhan atas unitlink masih tetap ada seiring dengan kebutuhan nasabah yang berbeda-beda. Jika ada masyarakat yang butuh tradisional atau unitlink, pihaknya tetap menyediakan kedua produk tersebut pada tahun ini.

Di sisi lain, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan berdasarkan data full year 2023, produk tradisional mengambil porsi 52% atau Rp 92,33 triliun, sedangkan unitlink 48% atau Rp 85,33 triliun.

"Kami melihat hal itu sebagai gambaran bahwa pemahaman dan kesadaran akan kebutuhan produk asuransi di masyarakat makin membaik," ujar Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu kepada Kontan, Jumat (29/3).

Togar mengatakan secara umum, total pendapatan premi industri pada akhir 2023 sebesar Rp 219,70 triliun. Nilai itu turun tipis 2%, jika dibandingkan total pendapatan 2022. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×