kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Asuransi Asei Dukung Skema Perlindungan Program Makan Bergizi Gratis


Selasa, 20 Mei 2025 / 13:35 WIB
Asuransi Asei Dukung Skema Perlindungan Program Makan Bergizi Gratis
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merancang skema perlindungan bagi peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan digulirkan pemerintah.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID — JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merancang skema perlindungan bagi peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan digulirkan pemerintah. Inisiatif ini turut melibatkan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Kepala Divisi Transformasi dan Inisiatif Strategis PT Asuransi Asei Indonesia, Wahyudin Rahman mengatakan, perusahaannya siap berkontribusi dalam skema perlindungan MBG. Ia menilai, kunci utama keberhasilan program ini terletak pada komitmen kolektif dari seluruh pemangku kepentingan.

“Peluang tentu besar, namun tantangan dapat diatasi jika seluruh stakeholder terkait mempunyai komitmen terhadap program ini. Tentu kami mendukung program pemerintah dan dapat berpartisipasi dalam konsorsium,” ujar Wahyudin kepada Kontan, Selasa (20/5).

Baca Juga: Imbas Ratusan Siswa Keracunan, BGN Tengah Kaji Pemberian Asuransi Bagi Penerima MBG

Terkait jenis produk asuransi yang cocok untuk diterapkan dalam MBG, Wahyudin menuturkan, pihaknya masih menunggu arahan dari AAUI. Namun, produk yang dikembangkan nantinya harus memberikan manfaat nyata bagi semua pihak yang terlibat, termasuk peserta, penyelenggara, dan penyedia layanan pendukung.

“Apapun produknya, yang penting memberikan manfaat masing-masing stakeholder,” ucapnya.

Dari sisi pendanaan, Wahyudin menilai, skema subsidi premi dari pemerintah sangat penting agar program ini dapat berjalan secara luas dan merata. Di samping itu, pembagian risiko dengan melibatkan vendor penyedia makanan dinilai sebagai langkah logis, mengingat mereka juga merupakan bagian dari rantai pelaksana program.

Selain itu, keterlibatan banyak perusahaan asuransi dalam bentuk konsorsium dianggap sebagai cara efektif untuk memperluas jangkauan dan membagi risiko secara merata.

“Pastinya subsidi premi dari pemerintah, lainnya ditanggung vendor (sharing risk). Kemudian antar perusahaan asuransi dapat menggunakan konsorsium,” kata Wahyudin.

Asuransi Asei sendiri telah memproyeksikan estimasi awal mengenai besaran premi dan nilai pertanggungan untuk program ini. 

Wahyudin menyebutkan, premi asuransi bisa berada di kisaran Rp 1.000 hingga Rp 5.000 per orang, dengan nilai santunan antara Rp 1 juta sampai Rp 5 juta. Namun, perhitungan final masih menunggu hasil kalkulasi dari AAUI.

Baca Juga: Industri Asuransi Bersiap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×