Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) mencatat bahwa segmen non otomotif menjadi penyumbang terbesar pendapatan premi.
Presiden Direktur Asuransi Astra Maximiliaan Agatisianus mengatakan porsi non otomotif sekitar 60% terhadap total premi perusahaan.
"Adapun segmen non otomotif, terdiri dari komersial dan kesehatan," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (12/11).
Maximiliaan menambahkan kontribusi segmen otomotif sekitar 40% terhadap total premi.
Baca Juga: Asuransi Astra Terapkan Strategi Ini Agar Rasio Klaim Kesehatan Tetap Terkendali
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Asuransi Astra mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 5,93 triliun per September 2025, atau meningkat 10,84% secara tahunan (YoY).
Maximiliaan menerangkan sebenarnya segmen otomotif sempat mendominasi premi perusahaan pada beberapa tahun lalu.
Namun, dia tak memungkiri bahwa lini asuransi kendaraan erat kaitannya dengan penjualan kendaraan, yang mana trennya mengalami kelesuan beberapa waktu belakangan. Alhasil, berdampak juga terhadap kinerja lini asuransi kendaraan bermotor Asuransi Astra.
"Asuransi kendaraan bermotor terdampak pastinya (lesunya penjualan kendaraan). Ketika industri kendaraan bermotor turun, ya, kami pasti akan ikut turun," ujarnya.
Baca Juga: Premi Unitlink Turun, Astra Life Sesuaikan Strategi Bisnisnya
Terkait kondisi tersebut, Maximiliaan mengungkapkan pihaknya langsung menerapkan strategi mitigasi dengan cara melakukan diversifikasi portofolio. Lewat cara itu, dia bilang perusahaan bisa menjaga kinerja.
"Diversifikasi sekarang bisa dikatakan berimbang antara otomotif dan non otomotif. Sekarang, kami sudah bisa memitigasi tekanan-tekanan itu. Dengan demikian, kami masih bisa bertumbuh," ungkap Maximiliaan.
Selanjutnya: 5 Jenis Kacang-Kacangan yang Bantu Turunkan Gula Darah secara Alami
Menarik Dibaca: 5 Jenis Kacang-Kacangan yang Bantu Turunkan Gula Darah secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













