kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

Asuransi Astra Terapkan Strategi Ini Agar Rasio Klaim Kesehatan Tetap Terkendali


Rabu, 12 November 2025 / 21:15 WIB
Asuransi Astra Terapkan Strategi Ini Agar Rasio Klaim Kesehatan Tetap Terkendali
ILUSTRASI. Lini asuransi kesehatan masih mencatatkan rasio klaim tinggi dengan angka mencapai 63,4% pada semester I-2025./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/11/2020.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan bahwa lini asuransi kesehatan masih mencatatkan rasio klaim tinggi dengan angka mencapai 63,4% pada semester I-2025. PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) juga mengalami rasio klaim kesehatan yang tinggi.

Presiden Direktur Asuransi Astra Maximiliaan Agatisianus mengatakan rasio klaim untuk lini asuransi kesehatan mencapai 80%-90% saat ini. Oleh karena itu, Maximiliaan mengatakan pihaknya menerapkan sejumlah strategi demi menjaga rasio klaim kesehatan agar tak makin menanjak.

Salah satu strateginya, yaitu senantiasa melakukan kontrol terhadap klaim.

“Dibantu juga beberapa inovasi tanpa mengurangi pelayanan kepada customer,” katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).

Baca Juga: AAUI Perkirakan Kinerja Asuransi Umum Masih Berpotensi Tumbuh hingga Akhir 2025

Selain itu, Maximiliaan mengatakan Asuransi Astra juga terus melakukan penguatan kontrol lewat kerja sama business to business (B2B) dengan sejumlah rumah sakit. Dengan demikian, bisa mendapatkan informasi yang konkret mengenai biaya perawatan.

“Untuk bagian operasional, kami juga dilengkapi tim medis yang cukup mempunyai knowledge terhadap medis,” ucapnya.

Dengan demikian, Maximiliaan berharap strategi yang diterapkan dapat mengontrol rasio klaim tetap terkendali tanpa mengurangi pelayanan kepada customer.

Meski rasio klaim yang tinggi menjadi tantangan, Maximiliaan mengatakan Asuransi Astra tetap akan menggarap lini asuransi kesehatan ke depannya. Dia menyampaikan salah satu pertimbangannya, yakni asuransi kesehatan masih menjadi kebutuhan masyarakat.

"Hal itu terbukti dari tingginya permintaan asuransi kesehatan. Berdasarkan data industri, asuransi kesehatan menjadi yang terbesar pangsanya, selain asuransi properti, kendaraan bermotor, kemudian kredit. Jika dilihat pertumbuhannya (asuransi kesehatan) juga stabil," tuturnya.

Baca Juga: Klaim Asuransi Kredit dan Asuransi Kesehatan Tinggi, Simak Strategi Antisipasi AAUI

Maximiliaan tak memungkiri memang sekarang tantangannya tinggal memitigasi pengelolaan klaim saja. Artinya, perlu dimitigasi dengan mempertimbangkan profitability juga tanpa harus mengorbankan pelayanan terhadap nasabah.

Maximiliaan menambahkan sebenarnya Asuransi Astra tak cuma fokus di asuransi kesehatan saja, tetapi semua lini juga digarap dengan seimbang. Dia bilang dengan adanya diversifikasi portofolio, kinerja perusahaan dapat terus terjaga ke depannya.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Asuransi Astra mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 5,93 triliun per September 2025. Nilainya meningkat 10,84%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,35 triliun.

Selanjutnya: Himbara Kerek Bunga Deposito Valas hingga 4%, Begini Respons Bank Swasta

Menarik Dibaca: 15 Ide Wallpaper Ruang Tamu 2026 yang Bikin Interior Rumah Tampil Fungsional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×