kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asuransi jual saham baru demi memupuk modal


Kamis, 14 Juni 2012 / 07:00 WIB
Asuransi jual saham baru demi memupuk modal
ILUSTRASI. Tugu Insurance juga memiliki armada t-Rex melalui mobil derek/gendong yang siap mengevakuasi kendaraan pelanggan yang terendam banjir maupun bantuan darurat di jalan lainnya.


Reporter: Feri Kristianto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi bersiap melepas saham baru (rights issue) sepanjang tahun ini. Strategi itu bertujuan mendapatkan dana untuk memperkuat permodalan, sekaligus memenuhi syarat modal minimal. Selain itu, demi menjaga persaingan dengan kompetitor.

Salah satunya adalah PT Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP). Manajemen AHAP berharap bisa menggaet dana Rp 30 miliar dari rights issue.

Sunyata Wangsadarma, Presiden Direktur AHAP, menegaskan, rencana ini belum final. Alasannya, masih ada opsi lain seperti mengandalkan pertumbuhan secara organik, yakni menahan perolahan laba untuk memperbesar modal.

Manajemen AHAP belum memastikan langkah rights issue itu, sehingga jadwal aksi korporasinya belum disusun. "Mana yang lebih baik itu masih dalam kajian kami," ujar Sunyata, Rabu (13/6).

Pertimbangan AHAP membidik rights issue bertujuan memenuhi ketentuan modal minimum yang disyaratkan regulator. Tahun ini, asuransi minimal harus bermodal Rp 70 juta dan Rp 100 juta pada 2014.

Nah hingga akhir tahun lalu, modal AHAP sudah mencapai Rp 74 miliar. Namun, demi mengantisipasi pemberlakuan beleid pada tahun 2014, manajemen perusahaan ini ingin lebih dulu memenuhi persyaratan tersebut.

AHAP juga berencana melakukan ekspansi dari suntikan dana segar itu. Rights issue ini sekaligus mengantisipasi persaingan asuransi kendaraaan bermotor dan properti. Maklum, selama ini, dua sektor itulah yang menjadi urat nadi AHAP.

Hingga kuartal I 2012, AHAP mendapatkan premi Rp 165 miliar. Kontribusi berasal dari asuransi kendaraan bermotor sebesar 46%, properti 21%, aneka asuransi 29%, dan pengangkutan 4%. Target total premi tahun ini Rp 250 miliar.

PT Asuransi Jasa Tania juga berniat menambah modal melalui rights issue. Namun manajemen perusahaan ini masih menggodok dan menunggu keputusan dari para pemegang sahamnya.

Pihak manajemen menargetkan aksi korporasi tersebut bisa meraup dana Rp 20 miliar. "Tapi itu tergantung pemegang saham," kata Slamet Solikhun, Direktur Keuangan Jasa Tania.

Menurutnya, tambahan dana itu untuk memperkuat bisnis Jasa Tania. Salah satu contohnya, untuk menambah cabang di luar daerah seperti kota Palembang. Manajemen Jasa Tania berharap, cabang baru membantu mengerek premi. Premi Jasa Tania tahun lalu Rp 171 miliar, turun 4,5% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 179 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×