Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek asuransi kesehatan diyakini masih bisa tumbuh positif mengingat masih adanya ceruk pasar yang masih luas. Termasuk bagi PT MalaccaTrust Wuwungan Insurance Tbk.
Presiden Direktur Malacca Trust Insurance Vientje Harijanto menjelaskan, tahun ini perusahaan menargetkan kenaikan premi sebesar 10% hingga 15% dari proyeksi tahun lalu yakni Rp 197 miliar.
Nah dari jumlah itu, Malacca masih akan menggenjot premi dari lini bisnis asuransi kesehatan yang berkontribusi dominan sebesar 45%. Lalu sisanya lagi berasal dari produk asuransi kendaraan bermotor dan properti yang masing-masing menyumbang 25%.
Perusahaan asuransi umum yang belum lama ini melantai di bursa tersebut mengaku kebutuhan masyarakat untuk produk asuransi kesehatan masih terbilang tinggi.
"Sedangkan, kalau asuransi kendaraan bermotor dan properti masih stagnan ya, jadi dari kedua itu pertumbuhannya kami lihat belum maksimal," terang Vientje, baru-baru ini.
Apalagi segmen korporasi masih jadi kontributor utama nasabah Malacca Trust sehingga menopang pendapatan premi perusahaan yang lebih besar lagi. Adapun porsi korporasi setidaknya menyumbang sekitar 70% lalu sisanya lagi berasal dari segmen ritel.
Dalam pengembangan ke depan, Malacca mengaku akan mengemas ulang beberapa produk yang sudah eksisting. Termasuk asuransi kesehatan, kendaraan maupun properti.
"Kita akan ada inovasi tahun ini, repackage lagi seperti misalnya ubah benefitnya maupun tampilan produknya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News