Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Asuransi Maipark Indonesia sepertinya begitu optimistis dalam mengarungi tahun kuda kayu ini. Buktinya, perusahaan yang khusus menangani risiko-risiko khusus, seperti gempa, yakin bisa mengantongi pendapatan premi hingga Rp 255 miliar di tahun ini.
Itu artinya, Maipark harus menggenjot pertumbuhan hingga 41,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang berkisar Rp 180 miliar.
Frans Sahusilawane, Direktur Utama Maipark menuturkan target tersebut bukan isapan jempol belaka. Sebab kata dia, pertumbuhan ekonomi nasional saat ini masih tercatat positif. Di samping itu, perusahaan juga tengah menyiapkan strategi bisnis baru, salah satunya merancang produk asuransi mikro risiko gempa.
“Produk asuransi mikro khusus risiko gempa ini tengah kami persiapkan. Kalau sudah selesai, akan kami serahkan kepada seluruh perusahaan asuransi kerugian untuk dijual. Karena, peran kami hanya sebagai reasuransi disini,” ujarnya ditemui KONTAN, Senin (27/1).
Adapun, produk asuransi mikro racikan Maipark ini bakal dijual dengan harga tidak lebih dari Rp 50 ribu. Premi ini diperkirakan mampu memiliki nilai pertanggungan sebesar Rp 50 juta. Diharapkan, produk khusus nasabah kelas menengah ke bawah ini bisa beredar semester pertama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News