kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asuransi Sinar Mas optimis raup premi Rp 4,6 T


Kamis, 20 November 2014 / 17:52 WIB
Asuransi Sinar Mas optimis raup premi Rp 4,6 T
ILUSTRASI. IndonesiaRe International Conference 2022 (IIC 2022) di Jakarta, 28 September 2022.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Awan cerah sepertinya tengah menyelimuti bisnis PT Asuransi Sinar Mas. Di tahun penuh tantangan ini, perseroan memprediksi pencapaian preminya sampai akhir tahun nanti bakal melampaui target yang dipatok Rp 4,3 triliun. Optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat pipeline bisnis yang telah dikantonginya.

Dumasi M M Samosir, Direktur Asuransi Sinar Mas optimistis, pihaknya akan meraup perolehan premi sebesar Rp 4,6 triliun sampai akhir tahun nanti. “Saat ini, ada beberapa bisnis yang sudah disepakati, tinggal menerbitkan polis saja jelang akhir tahun,” ujarnya, Kamis (20/11).

Ini merupakan pencapaian yang menggembirakan, mengingat pertumbuhan negatif dari dua lini usaha andalan perseroan, yakni asuransi kebakaran dan asuransi kesehatan. Asuransi kendaraan bermotor malah menjadi kuda hitam penyumbang premi terbesar kedua.

Sampai Oktober 2014, asuransi kendaraan bermotor roda empat menghasilkan premi Rp 715 miliar dan asuransi kendaraan bermotor roda dua menghimpun premi sebesar Rp 393 miliar. “Pertumbuhan positif asuransi kendaraan bermotor ini lantaran kami menambah rekanan dan meningkatkan penetrasi dari rekanan yang ada,” terang dia.

Adapun, total premi Asuransi Sinar Mas mencapai Rp 3,8 triliun sampai Oktober 2014. Pencapaian ini tercatat tumbuh tipis sekitar 4% - 5% ketimbang akhir tahun lalu. Lini usaha asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor dan kesehatan diperkirakan masih akan menjadi penyumbang premi terbesar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×