kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Avrist Assurance catatkan laba konsolidasi sebesar Rp 126,9 miliar di tahun 2020


Jumat, 21 Mei 2021 / 13:01 WIB
Avrist Assurance catatkan laba konsolidasi sebesar Rp 126,9 miliar di tahun 2020
ILUSTRASI. Avrist Assurance saat meluncurkan produk baru


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Avrist Assurance (Avrist Assurance) membukukan laba bersih konsolidasi setelah pajak sebesar Rp 126,9 miliar di sepanjang tahun 2020. 

Direktur Avrist Assurance Ian Ferdinan Natapradja mengatakan, tahun lalu merupakan tahun yang penuh tantangan karena pandemi Covid-19 yang memberi pengaruh pada bisnis perusahaan.

"Namun di tengah tantangan yang ada, Avrist Assurance tetap berhasil menjalankan roda bisnis dengan kondisi keuangan yang kuat dan stabil," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (21/5).

Dari realisasi itu, kanal distribusi Grup EBD (Employee Benefit Division) atau asuransi kumpulan menjadi kontributor utama dalam perolehan pendapatan premi. 

Lebih dari 37% pendapatan premi konsolidasi disumbangkan oleh kanal distribusi Grup EBD. Disusul oleh kanal distribusi bancassurance dan agency, masing-masing sebesar 26% dan 20%. 

Baca Juga: Klaim asuransi kumpulan Avrist Assurance capai Rp 424 miliar

Sedangkan anak perusahaan, Avrist General Insurance memberi kontribusi 17%. Avrist Assurance saat ini dipercaya untuk mengelola aset senilai lebih dari Rp 12,3 triliun dengan rasio solvabilitas (RBC) sebesar 430%, jauh lebih tinggi di atas standar yang telah ditetapkan oleh OJK yakni sebesar 120%. 

Avrist Assurance berkomitmen untuk senantiasa menyediakan perlindungan bagi keluarga Indonesia. Salah satunya dengan meluncurkan produk perlindungan di sepanjang tahun 2020, yakni produk perlindungan kesehatan Avrist Prime Hospital and Surgical serta produk perlindungan kesehatan berbasis online yakni Avrist Simple Start. 

Kedua produk memiliki strategi dan target pasar yang berbeda, sehingga Avrist Assurance dapat menggarap beragam segmentasi.

“Avrist Assurance menghadirkan produk Avrist Prime Hospital and Surgical serta Avrist Simple Start untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan perlindungan kesehatan”, lanjut Ian.

Avrist Assurance berfokus pada pengembangan produk asuransi tradisional atau murni perlindungan sebagai strategi perusahaan dalam berkompetisi di pasar asuransi Indonesia. 

Asuransi tradisional memberikan kontribusi signifikan, yakni lebih dari 72% dari total pendapatan premi Avrist Assurance, jauh mendominasi dibandingkan produk berbasis investasi seperti unitlink.

Selain berfokus pada pengembangan produk asuransi tradisional, Avrist Assurance melalui kanal distribusi EBD dan Bancassurance juga bersinergi dengan anak perusahaannya yaitu Avrist General Insurance, Avrist Asset Management, dan juga dengan DPLK Avrist dalam menyediakan pelayanan kepada nasabah, khususnya dalam segmen pasar B2B.

Di tahun 2020, Avrist Assurance juga telah membayarkan klaim atas perlindungan kesehatan, yakni sebesar Rp 419,2 miliar dan klaim atas perlindungan jiwa sebesar Rp 415,3 miliar. 

Ini merupakan komitmen Avrist Assurance yang selalu mengutamakan pelayanan bagi nasabah, sehingga manfaat dari setiap polis dapat dipenuhi sesuai dengan perjanjian polis.

Kehadiran Avrist Assurance dalam situasi pandemi Covid-19 juga telah membantu banyak nasabah. Di tahun 2020, Avrist Assurance membayarkan klaim terkait dengan penyakit Covid-19 sebesar Rp 22 miliar.

Baca Juga: Klaim asuransi pasien Covid-19 capai Rp 661,46 miliar hingga Oktober 2020

Dalam menjalankan operasional bisnis baik bagi pemegang polis maupun pemangku kepentingan, Avrist Assurance mengedepankan prinsip kehati-hatian serta pengelolaan yang terarah, sehingga seluruh kebijakan berkontribusi untuk memperkuat performa keuangan perusahaan agar sehat dan stabil. 

Performa positif ini terwujud melalui perolehan angka RBC, perolehan laba di tahun 2020, serta kemampuan perusahaan dalam membayarkan klaim asuransi.

Untuk strategi tahun 2021, Avrist Assurance masih akan tetap berfokus pada produk tradisional dan terus mengembangkan produk inovatif yang mengadopsi digitalisasi. 

“Avrist Assurance akan memperkuat kanal-kanal distribusi pemasaran kami dengan meluncurkan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat, menjalin kemitraan strategis dengan perbankan maupun rekanan lainnya, sehingga dapat memperluas pemasaran produk kami di Indonesia," pungkas Ian.

Selanjutnya: Jalur pemasaran bancassurance Astra Life tumbuh 70% pada kuartal I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×