Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2020 PT Avrist Assurance telah membayarkan klaim sebesar Rp 424 miliar melalui kanal distribusi asuransi kumpulan atau Employee Benefit Division (EBD). Ini merupakan kanal distribusi yang khusus melayani nasabah korporat.
Klaim tersebut didominasi Group Medical Service, yakni perlindungan kesehatan untuk nasabah korporat sebesar 397 miliar. Kemudian disusul dengan klaim atas Group Life Service senilai Rp 27 miliar.
Melalui pembelian asuransi kumpulan, perusahaan dapat memberikan fasilitas berupa asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, hingga asuransi jiwa kepada karyawan secara kolektif.
"Kami selalu memprioritaskan pelayanan terbaik. Pembayaran klaim ini merupakan salah satu wujud komitmen kami, yang selalu memenuhi tanggung jawab atas perlindungan kesehatan dan jiwa nasabah," kata Direktur Avrist Assurance Yasuo Sato, dalam keterangan resmi , Senin (1/3).
Terlebih, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, banyak korporat yang sangat terbantu dengan adanya fasilitas perlindungan kesehatan. Perusahaan turut membayarkan biaya pengobatan pasien Covid-19.
Baca Juga: Pendapatan premi renewal asuransi kumpulan Avrist Assurance naik 43% sepanjang 2020
Selain perlindungan kesehatan, kanal distribusi asuransi kumpulan dari Avrist Assurance juga memberikan perlindungan jiwa. Melalui produk Group Term Life, nasabah korporat dapat menambahkan manfaat asuransi jiwa bagi karyawannya.
Salah satu nasabah produk Group Term Life Avrist Assurance adalah PT Sriwijaya Air dan PT Nam Air (Sriwijaya Air Group) yang merupakan penyedia layanan penerbangan untuk masyarakat umum.
Sebagai bentuk komitmen, Avrist Assurance telah membayarkan klaim atas perlindungan jiwa bagi seluruh awak pesawat yang bertugas pada penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 lebih dari Rp 10 miliar.
Bisnis EBD sendiri mengalami tantangan yang cukup besar selama pandemi Covid-19. Tersendatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia memberikan dampak cukup besar bagi berbagai industri, sehingga banyak perusahaan harus mengurangi beban pengeluaran seperti biaya perlindungan kesehatan dan jiwa untuk karyawan.
Menjawab tantangan tersebut, kanal distribusi EBD menerapkan beberapa strategi yang dinilai efektif dalam meningkatkan jumlah premi, di antaranya adalah dengan mempertahankan nasabah tetap korporat serta membidik usaha kategori menengah untuk terus mempertahankan profit.
Selanjutnya: Sepanjang 2020, Avrist Assurance bayar klaim asuransi individu Rp 79 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News