Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua entitas bisnis lokal dari perusahaan asuransi global asal Perancis, AXA Financial Indonesia (AFI) dan AXA Life Indonesia (ALI) resmi melakukan penggabungan usaha atau merger yang diumumkan pada Kamis (2/11), di Hotel JW Marriot Jakarta.
Aksi korporasi ini guna memenuhi ketentuan UU Asuransi No.40/2014 terkait dengan pengendalian atau kepemilikan tunggal serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.67/POJK.05/2016. Kedua perusahaan ini akan beroperasi dengan nama "AXA Financial Indonesia" dengan semua aset ALI juga liabilitasnya akan dialihkan kepada AFI.
Country CEO AXA Indonesia Paul Henri Rastoul mengatakan, penggabungan ini menandai sebuah langkah yang kuat untuk terus meningkatkan pengalaman serta layanan kepada nasabah dengan terus bertransformasi.
"Kombinasi dan kekuatan kedua entitas ini akan membuat kami melayani serta menjangkau lebih banyak nasabah di Indonesia," ujar Rastoul di Jakarta, Kamis (2/11).
Presiden Direktur AFI Budi Tampubolon menambahkan, dengan merger ini akan menciptakan peluang-peluang bagi perusahaan untuk melanjutkan pertumbuhan bisnis di Indonesia.
Menurutnya, penyatuan ini akan membantu perusahaan tak hanya fokus dalam memperluas distribusi keagenan tetapi juga mengoptimalkan jalur telemarketing serta investasi dalam inisiatif digital.
"Nasabah akan mendapatkan lebih banyak pilihan produk yang inovatif dan menarik sebagai bentuk pelayanan kami menjawab kebutuhan," tambah Budi.
Lanjut Budi, penggabungan ini juga akan secara otomatis baik karyawan maupun produk akan langsung bergabung dan melanjutkan bisnis ke depan. Pun demikian dengan kantor cabang, saat ini AFI telah memiliki 59 kantor cabang yang tersebar di 39 kota di Indonesia.
"Minggu depan kami ada satu penambahan kantor cabang lagi. Justru dengan penggabungan bukan berarti dikurangi, tapi setidaknya akan ditambah," ujar Budi.
Ia ingin memastikan terlebih dahulu dalam waktu kurang lebih satu bulan ke depan dengan penggabungan kedua entitas ini akan berjalan mulus. Selanjutnya perseroan juga telah menyiapkan berbagai strategi keberlanjutan bisnis.
Adapun porsi kepemilikan saham dari penggabungan kedua perusahaan tersebut yakni 91% milik AXA Asia sebagai pemegang saham utama. Lalu 9% dimiliki oleh PT Kotak Biru Investama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News