Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Test Test
JAKARTA. Pasca tuntasnya penambahan kepemilikan saham Bank Mandiri di AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) menjadi 51%, pemasaran produk asuransi AXA akan semakin ekspansif. AXA Mandiri mengincar nasabah baru dari basis data kelompok usaha Bank Mandiri.
Saat ini, tercatat sebanyak 400.000 nasabah AXA Mandiri. "Nasabah kami minimal bisa 10% dari total nasabah Bank Mandiri dalam dua tahun ke depan,” ujar Direktur Utama AXA Mandiri Albertus Wiroyo, Kamis (26/8). Tahun 2012 mendatang, AXA Mandiri menargetkan bisa memiliki 1 juta nasabah.
Sekadar informasi, Bank Mandiri kini memiliki 10 juta nasabah yang tersebar di 1.180 cabang di 300 kota di Indonesia. Menurut Albertus, sinergi ini akan membantu pemasaran produk asuransi AXA Mandiri. AXA Mandiri juga berniat menggarap nasabah dari anak-anak usaha Bank Mandiri lain, seperti Mandiri Tunas Finance dan Bank Sinar Harapan-Bali.
Di sisi lain, Bank Mandiri akan mendorong pemasaran produk bancassurance AXA Mandiri. Maklum, sampai hari ini kanal distribusi lewat bank mendominasi pemasaran produk asuransi jiwa AXA Mandiri, porsinya mencapai 80%. Sedangkan, sisanya dipasarkan melalui telemarketing. “Nanti kami akan menambah tenaga financial advisor yang saat ini sebanyak 1.300 orang,” ungkap Albertus.
Senior Vice President Wealth Management Bank Mandiri Inkawan D. Jusi bilang, sinergi ini akan saling mendorong kesuksesan perusahaan masing-masing. Toh, tidak ada perubahan signifikan dalam hal strategi maupun pola pengembangan bisnis AXA Mandiri maupun Bank Mandiri. “Intinya, saling mendorong kinerja satu sama lain sebagai wujud komitmen Bank Mandiri untuk menjadi institusi keuangan yang inovatif, dan progresif,” ujar Inkawan yang juga menjabat Presiden Komisaris AXA Mandiri ini.
Sementara pada semester pertama 2010 lalu AXA Mandiri berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 178,8 miliar. Angka ini naik 122% dibandingkan periode yang sama tahun 2009. “Pencapaian tersebut didukung oleh keberhasilan perusahaan dalam membukukan premi pertanggungan baru yang disetahunkan (annualized first year premium) sebesar Rp 1 triliun atau tumbuh 268% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” terang Albertus.
Di sisi lain, aset perusahaan juga naik 39% di semester pertama 2010 ini menjadi Rp 6,9 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu. Alhasil, profitabilitas naik signifikan, dengan imbal hasil rata-rata aktiva mencapai 5,5% atau naik 43% dibandingkan Juni 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News